Yamaha Sangat Hati-hati iuntuk Jual Motor Listrik di Indonesia, Kenapa?
- Yamaha Indonesia
Jakarta, VIVA – Yamaha menjadi salah satu brand besar di Indonesia yang hingga kini belum menjual motor listrik. Apa yang membuat pabrikan berlambang garpu tala ini hingga masih belum mau menjual motor ramah lingkungannya?
Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, mengatakan bahwa pihak behati-hati dalam menjual motor listrik di Tanah Air. Yamaha tak mau nantinya malah memberikan diskon besar demi menarik minat masyarakat.
"Kita lebih hati-hati, karena tidak akan diskon sampai Rp 30 juta," ucap Dyon kepada wartawan di Jakarta, saat peluncuran Aerox Alpha pada Rabu 18 Desember 2024.
Hal senada juga disampaikan oleh Rifki Maulana selaku Manager Public Relations YRA & Community PT YIMM. Dia menilai masyarakat masih menginginkan motor listrik dengan harga murah dan juga memiliki jarak tempuh yang jauh.
"Sekarang konsumen motor listrik yang kita lihat, mereka mementingkan jarak tempuh dan harga. Tentu bicara kualitas Yamaha menjamin sebaik mungkin, maka kita harus hati-hati ke marketnya," kata Rifki.
"Kita sudah punya model (motor listrik) di luar negeri. Harganya coba dikonversi, sedangkan kita tahu, harga yang diinginkan konsumen di Indoneisa itu berapa," lanjutnya.
Yamaha Indonesia sebelumnya telah melakukan studi pada motor listrik Yamaha E01. Motor tersebut memakai baterai lithium Ion yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 8,1 kW. Kecepatan tertingginya diklaim mencapai 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh 140 Km.
Pada mode power, menghasilkan tenaga sebesar 8,1 kW /5.000 r/min dan torsi 30,2 Nm/1.950 r/min. Sedangkan pada mode standard tenaganya 8,1 kW/5.000 r/min dan torsinya 24,5 Nm/1.500 r/min. Lalu di mode Eco, tenaga yang bisa dihasilkan adalah 5,4 kW/4.500 r/min dan torsinya 21,4 Nm/1.500 r/min.