Yamaha Aerox Alpha vs Honda Vario 160, Siapa yang Lebih Unggul?
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
VIVA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menjual Yamaha Aerox Alpha, secara spesifikasi, dan harga motor matik yang masuk keluarga maxi tersebut menjadi pesaing Honda Vario 160.
Yamaha Aerox baru ditawarkan 4 varian, untuk tipe Standard harganya Rp29,900 juta, CyberCity Rp33,990 juta, Turbo Rp39,550 juta, dan Turbo Ultimate yang dilengkapi damper harganya mencapai Rp41,730 juta.
Artinya untuk tipe terendah Aerox Alpha lebih mahal jika dibandingkan dengan Vario 160 CBS Active yang dilego Rp27,350 juta, CBS Grande Rp27,600 juta, namun untuk varian ABS harga matik Honda itu Rp30,230 juta.
Soal fitur, Aerox Alpha lebih unggul dari Vario 160, pertama dari kemudahan pengguna. Motor matik besutan pabrikan berlogo garpu tala itu sudah memiliki sistem konektivitas yang disebut Yamaha Connect.
Dengan Y-Connect pengguna Aerox bisa menghubungkan motor dengan smartphone, sehingga dapat mempermudah pemilik melihat posisi terakhir motor diparkir, jadwal servis, konsumsi bahan bakar, dan informasi penting lainnya yang bisa dilihat dari layar handphone.
Honda baru punya fitur tersebut hanya untuk PCX 160 baru, sedangkan Yamaha sudah disematkan pada NMAX Turbo, dan Aerox Alpha. Lalu gimana dengan kemampuan mesinnya?
Vario 160 menggendong mesin yang serupa dengan ADV 160, atau PCX 160, yaitu satu silinder berpendingin cairan eSP+ yang punya volume silinder 60 mili meter dengan kompresi ruang bakar 12 banding satu, sedikit lebih padat dari Aerox.
Bahkan ukuran silindernya lebih besar dari Aerox, namun tenaga yang dihasilkan dari kedua motor matik tersebut sama. Vario punya tenaga maksimal 15,4 PS di 8.500 rpm, dan torsi puncaknya 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Serupa dengan Aerox Alpha yang punya tenaga maksimal 15,4 PS namun bisa dicapai dengan putaran mesin yang lebih rendah, yaitu 8.000 rpm, dan torsinya lebih besar dari Vario, yaitu 14,2 Nm di 8.000 rpm.
Torsi Aerox baru itu lebih besar 0,3 Nm dari versi sebelumnya. Adapun enjin dengan teknologi VVA itu memiliki kapasitas 155cc SOHC berpendingin cairan dengan volume silinder 58 mm, dan kompresi ruang bakar 11,6 banding satu.
Untuk sistem transmisi matiknya, Aerox Alpha tipe Standard dan CyberCity, cara kerjanya masih sama dengan Vario 160 atau motor matik pada umumnya, hanya perbandingan roller, serta diameter kampas ganda, atau vanbelt yang berbeda.
Sedangkan Aerox Alpha Turbo sistem transmisi matiknya disebut Y-ECVT, serupa dengan NMAX Turbo. Sehingga tidak lagi menggunakan roller, karena pulley depan diatur secara elektrik melalui dinamo.
Cara kerja transmisi matik elektrik mirip perpindahan gigi di motor manual. Terbagi menjadi 3 tingkatan yang bisa diatur secara manual melalui tombol Turbo Y-Shift, yaitu low, medium, dan high.
Kemudian terdapat dua mode berkendara untuk memaksimalkan tenaga, atau fungsi Y-ECVT. T-Mode sendiri memiliki karakter berkendara yang lebih smooth, sementara S-Mode membuat feeling akselerasi menjadi lebih agresif.