PPN dan Opsen Pajak Hantui Calon Pembeli Sepeda Motor
- WMS
Cikarang, VIVA – PT Astra Honda Motor mencatatkan penjualan motor sebanyak 4,6 juta unit dari Januari hingga November 2024, naik tipis 0,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM.
“Secara pasar tumbuh 2 persen, di angka 5,9 juta pasar otomotif nasional. AHM-nya naik 0,9 persen,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di acara yang belum lama ini digelar di Cikarang, Jawa Barat.
Produk unggulan seperti Honda BeAT, Scoopy, dan Vario Series tetap menjadi penyumbang terbesar penjualan. Ahmad menyebut BeAT sebagai model entry-level yang terus mendominasi pasar karena popularitasnya di segmen motor matik.
“Paling banyak masih BeAT, Scoopy, masih Vario Series. Yang pasti BeAT-lah,” ungkapnya.
Namun, tantangan kenaikan harga kendaraan bermotor pada 2024 akibat kebijakan pemerintah turut menjadi perhatian AHM. Pria yang akrab disapa Muhib itu mengatakan, harga pajak kendaraan bermotor yang lebih tinggi akan berdampak pada harga motor secara keseluruhan.
“Kalau harga pajak naik, harga motor juga naik. Permintaan akan menurun karena daya beli konsumen saat ini masih sulit,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perubahan struktur down payment (DP) dan cicilan akibat kebijakan opsen kendaraan akan memengaruhi pasar.
“Kalau pokoknya berubah, cicilannya juga berubah. Ada opsi tenor diperpanjang, tapi efeknya ke finansial mereka sekuat apa,” jelasnya.
Meskipun begitu, AHM tetap optimistis menyongsong tahun 2024 dengan strategi pasar yang lebih fleksibel. Ahmad menegaskan bahwa meski penjualan motor listrik masih kecil, AHM akan terus mengembangkan EV untuk menjawab kebutuhan pasar yang perlahan bergeser ke arah kendaraan ramah lingkungan.