Jorge Martin Akui Sempat Trauma karena Gagal Juara MotoGP 2023

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin
Sumber :
  • Pramac Racing

Jakarta, VIVA –  Jorge Martin mengakui bahwa dirinya sempat trauma usai mengalami kegagalan dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023. Namun pembalap Pramac Racing itu menegaskan bahwa dirinya kini sudah bisa untuk bangkit lagi.

Pada musim lalu, Martin kalah dari Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 hingga seri terakhir. Hal itu langsung membuat mentalnya hancur, bahkan Martin merasa takut untuk kembali mengendarai motor MotoGP saat mempersiapkan diri menghadapi musim balap 2024.

Namun, situasi berubah ketika Martin akhirnya kembali ke lintasan dan menyadari bahwa potensinya sebagai pembalap belum hilang. Hal ini mendorongnya untuk bertekad membalas kegagalannya di musim sebelumnya.

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia

Photo :
  • Crash.net

"Pada bulan Februari, setelah jeda musim, saat kami memulai kembali, saya sempat tidak ingin naik motor MotoGP lagi," ungkap Martin, seperti dikutip dari Crash.

"Saya memiliki banyak ketakutan. Saya tidak tahu apakah saya masih bisa secepat sebelumnya," tambahnya.

Saat ini Martin sedangkan dalam posisi unggul 10 poin dari Bagnaia yang ada di peringkat kedua klasemen sementara. Maka itu, dirinya tak mau mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Photo :
  • Crash.net

“Lalu saya melompat ke atas sepeda. Saya menyadari bahwa itu sama saja. Saya cepat lagi, saya bisa bertarung lagi. Target saya sekarang adalah berjuang dan memberikan 100%," tegasnya.

“Saya lebih kuat. Saya sedikit lebih baik di hampir semua bidang,” katanya. Saya tidak merasa lebih cepat. Mungkin tahun lalu saya lebih cepat, saya memiliki kecepatan lebih dari yang lain," pungkas pembalap asal Spanyol ini.