Yamaha Indonesia Buka Suara Soal Jualan Motor Listrik Honda

Honda EM1 e: di GIIAS 2024
Sumber :
  • Astra Honda Motor

VIVA – Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki sudah lama melakukan kerjasama untuk mengembangkan motor ramah lingkungan, dimulai dari pembuatan motor hidrogen, hingga mengembang baterai kendaraan listrik.

Kolaborasi keempat pabrikan asal Jepang itu masih berlanjut sampai saat ini, terbaru Honda menjadi OEM (Original Equipment Manufacturing) buat motor listrik Yamaha. Di mana motor listrik Honda EM:1 dan Honda Benly e: akan diubah jadi motor listrik Yamaha.

Kedua motor listrik berlogo garpu tala yang memanfaatkan platform Honda tersebut masuk ke dalam kelas satu di pasar Jepang. Artinya, setara dengan mesin pembakaran 50cc bertenaga maksimal hanya 0,6 dk, atau untuk kendaraan perkotaan.

Kolaborasi itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan pasar di negeri sakura, di mana permintaan motor listrik perkotaan berukuran kecil sangat tinggi. Lantas apakah motor listrik Honda itu akan dijual Yamaha di Indonesia?

Deputy Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Takaaki Hirama, mengatakan, kebutuhan pasar di Jepang dan Indonesia sangat berbeda, sehingga belum ada pertimbangan soal motor listrik hasil kolaborasi tersebut.

“Iya itu benar (di Jepang), tapi itu masih belum saat ini. Background-nya adalah market motor skutik 50 cc sangat besar di Jepang beberapa waktu lalu," ujar Hirama di Lembang, Bandung, Jawa Barat, dikutip, Senin 23 September 2024.

Menurutnya motor listrik hasil kawin silang tersebut akan diberikan beberapa perbedaan, meski sekadar rebadge. Salah satunya logo garpu tala yang disesuaikan penempatannya, namun secara desain sepertinya akan sama.

“Model yang digunakan sama (EM:1 dan Benly e:) tentu saja ada perbedaan detail sedikit pada logo dan namanya untuk small electric vehicle only for Japanese market," tuturnya.

Terkait kemungkinan masuk pasar dalam negeri, menurutnya masih cukup jauh potensinya karena segmen motor yang setara 50cc itu terbatas di sejumlah negara termasuk Indonesia.

“Tidak ada (rencana serupa di Indonesia), karena (pasar) motor 50 cc itu terbatas dan Jepang salah satunya," sambungnya.