Marc Marquez Sempat Ditantang Jadi Juara Dunia Musim Ini oleh Ducati, tapi Ditolak
- AP Photo/Eric Gay
Jakarta, 20 Juni 2024 – Marc Marquez telah resmi menjadi pembalap Ducati untuk MotoGP 2025. Namun ternyata, pembalap asal Spanyol itu sempat menolak tiga klausul yang ditawarkan oleh Ducati sebelum akhirnya memutuskan gabung.
Selain Marquez, Ducati memiliki kandidat pembalap lain untuk tandem Francesco Bagnaia di musim depan. Yakni, Jorge Martin yang tampil impresif bersama Pramac Racing dalam dua musim terakhir ini.
Digadang-gadang jika Ducati bakal memilih Martin, dan Marquez bakal hijrah ke Pramac. Namun, Marquez dengan tegas menolak untuk kembali membela tim satelit karena menilai dirinya masih bisa bersaing.
Hingga akhirnya Ducati lantas mengubah rencananya dengan langsung mempromosikan juara dunia delapan kali itu, yang memaksa Jorge Martin menyeberang ke Aprilia. Diyakini, Ducati sempat menawarkan klausul kontrak kepada dua pembalap itu.
Klausul itu menyatakan bahwa jika Marquez menjadi juara dunia musim ini, maka dia akan otomatis bergabung ke Ducati. Jorge Martin lantas menerima tantangan tersebut, namun di sisi lain Marquez malah menolaknya.
Marquez menolak karena dirinya mendapatkan motor bekas, Ducati Desmosedici GP23. Sedangkan Martin memakai motor Ducati terbaru GP24, dengan spesifikasi yang sama seperti dipakai oleh Bagnaia saat ini.
"Sederhana saja. Satu alasannya, dan yang paling utama adalah, jika anda harus mendapatkannya di atas lintasan balapan, anda harus memiliki senjata yang sama, dan sekarang aku tidak memilikinya," ujar Marquez, dikutip VIVA Otomotif dari Crash, Kamis 20 Juni 2024.
"Tapi itu bukan alasan. Aku sedang menunjukkan bahwa aku bisa kompetitif. Alasan lainnya adalah aku sudah sangat jelas bahwa aku tidak akan pindah dari tim satelit satu ke tim satelit lainnya."
"Dan yang ketiga, atlet-atlet itu tidak hanya memiliki kontrak olahraga melainkan juga kontrak-kontrak lain dengan sponsor yang sudah menaungiku di sepanjang karierku, dan sebuah perusahaan multinasional mendekat di bulan September selama dua tahun ke depan, dan tidak bisa menunggu. Itu tidak bisa dilakukan," papar eks pembalap Repsol Honda ini.