Penjualannya Cuma Segini, Tak Mubazir Pemerintah Siapkan Rp7 Triliun Buat Subsidi Motor Listrik?

Motor listrik Ofero Picassio
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Jakarta, 25 Mei 2024 –  Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mempersiapkan dana sebesar Rp7 triliun untuk subsidi motor listrik. Akan tetapi, di sisi lain penjualan motor listrik sendiri tak begitu bagus.

Dalam situs resmi ESDM, disebutkan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan dana 455 juta dolar Amerika Serikat (setara Rp 7,3 triliun) untuk subsidi motor listrik. Itu disampaikan Dadan Kusdiana selaku Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.

"Indonesia menyiapkan dana USD455 juta untuk mensubsidi penjualan sepeda motor listrik. Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran," ujar Dadan, dikutip VIVA Otomotif, Sabtu 25 Mei 2024.

Motor listrik Honda hadir di PEVS 2024

Photo :
  • Arianti Widya

Sebab menurutnya, saat ini masih terdapat kesenjangan harga yang tinggi antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional.  Untuk menutup dasparitas harga tersebut, Pemerintah Indonesia memberikan insentif.

Ini juga tak lepas dari tercapainya target 13 juta unit kendaraan listrik roda dua yang mengaspal di jalan raya Indonesia pada tahun 2030. Kemudian 2 juta unit mobil listrik.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia sendiri masih memilih untuk membeli motor konvensional atau berbahan bakar bensin. Penjualan untuk motor listrik sendiri masih belum besar, walau sudah ada subsidi sebesar Rp 7 juta.

Selain itu syarat untuk bisa dapat subsidi juga sudah dipermudah, melalui Permen Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023. Di mana, satu KTP bisa membeli motor listrik.

Penjualan motor listrik subsidi pemerintah bisa dipantau dari situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa). Kuota 2024 sendiri masih ada 570.058 unit. 

Proses pendaftaran sudah 13.065, dan 1.768 yang sudah terverifikasi. Hingga saat ini tercatat sudah ada 15.109 unit yang sudah tersalurkan di 2024. Pada 2023 sendiri hanya 11.532 unit saja yang tersalurkan. 

motor listrik Selis

Photo :
  • Arianti Widya

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko, membeberkan beberapa penyebabnya masih minimnya pembelian motor listrik. Seperti jarak tempuh motot listrik, lalu kecepatannnya yang kurang diminati anak muda.

"Ya, sebenernya regulasi sudah cukup bagus termasuk juga insentif yang diberikan, tapi belum maksimal. Seperti kita liat ada insentif dari pemerintah bantuan Rp7 juta untuk sepeda motor baru tapi tidak maksimum serapannya ini ada apa?," ucap Moeldoko pada 22 April 2022. 

"Mungkin isu-isu itu belum terpecahkan dengan baik seperti sepeda motor isunya tarikan kurang. Anak muda kan enggak suka tarikannya kurang. Berikutnya jaraknya dekat, charging lama," tambah Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini.