4 Fakta Soal Keluhan Pengguna Motor Honda, AHM Diminta Recall Semua Unit

Pekerja pabrik motor Honda merakit skuter matik Scoopy
Sumber :
  • Astra Honda Motor

Jakarta – Akhir-akhir ini, sepeda motor produksi Honda mendapatkan perhatian lebih karena beberapa konsumen mengungkapkan kekhawatiran terhadap rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame pada beberapa tipe. 

Isu yang muncul adalah tentang kualitas rangka yang diklaim mudah berkarat dan bisa berisiko mengalami kerusakan hingga patah. Berikut kami sajikan sejumlah fakta soal sepeda motor produksi Honda.

1. Kualitas rangka mudah karatan

Rangka sepedamotor Honda kropos

Photo :
  • Istimewa

Pengguna motor itu mengeluhkan soal rangka eSAF pada beberapa model. Motor yang disebut-sebut mengalami masalah tersebut adalah Honda Genio, Honda Scoopy, Honda Beat, serta Honda Vario 160.

Keluhan ditujukan pada kualitas rangka, yang disebut mudah mengalami korosi atau karat sehingga berpotensi patah. Beberapa konsumen mengunggah video motor Honda miliknya yang bermasalah, di media sosial.

2. PT Astra Honda Motor (AHM) klarifikasi

Sebenarnya, pihak PT Astra Honda Motor diketahui sudah memberikan klarifikasi terkait informasi yang viral tersebut. Bahkan mereka juga sudah dipanggil oleh pemerintah untuk memberi penjelasan.

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin menjelaskan bahwa keluhan yang dialami masyarakat saat ini seperti adanya bercak pada titik pengelasan di motor bukan karat dan tidak berbahaya.

“Ada beberapa konsumen yang mengeluh. Kami ingin menyampaikan bahwa bercak ini bukan karat, tapi lapisan Sillicate yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos,” ujarnya di AHM Safety Driving and Training Center, Cikarang, dikutip VIVA Otomotif Kamis, 31 Agustus 2023.

3. Keluhan selain rangka eSAF

Keluhan pengguna Honda Scoopy baru

Photo :
  • Tangkapan layar Tiktok @sugeng6_azka05

Meski pihak AHM sudah memberikan klarifikasi, namun situasi tersebut tidak menghalangi konsumen untuk terus menyelidiki potensi kekurangan lain dari model-model yang telah disebutkan. 

Dilansir VIVA Otomotif dari akun TikTok @sugeng_azka05 pada tanggal Kamis, 31 Agustus 2023, keluhan tambahan muncul mengenai kualitas lubang tangki bensin. 

Dalam video yang dibagikan, pemilik akun memperlihatkan dua versi Honda Scoopy, yang satu merupakan versi terbaru dengan rangka eSAF, sementara yang lainnya adalah model tahun 2016.

Ini sama-sama Scoopy, satu 2016 dan satu lagi 2022. Yang sangat kelihatan kualitasnya, ini kalo yang baru susah banget buka tutup bensinnya,” ujar pemilik akun.

Pemilik akun kemudian menunjukkan bagaimana tutup tangki bensin Scoopy 2022 sulit untuk dibuka, karena kualitasnya dianggap kurang rapi. Sementara model lama, bisa dibuka tanpa masalah.

Aku lgsg cek beat dulaxe ku bang, dan emang bener ga rapi aku kira cuma motorku doang pantes klo dibuka agak susah,” kata salah watu warganet.

4. AHM diminta recall

Kisruh motor Honda yang menggunakan rangka e-SAF kini memasuki babak baru, di mana PT AHM dituntut untuk menarik kembali alias recall semua unit yang menggunakan rancang bangun tersebut.

Tuntutan itu muncul dalam bentuk petisi, yang dibuat d laman change.org. Dari pantauan VIVA Otomotif, ada dua petisi yang dibuat.

Pertama dibuat oleh Ahmad Miptah yang berjudul Recall Rangka eSAF Honda 2019-2023. Dalam petisi itu, ia menyebutkan bahwa produk yang dimaksud sudah merugikan para konsumen AHM.

Saya hari ini membuat petisi agar pihak HONDA atau khususnya pihak AHM (astra honda motor) Indonesia untuk menarik ulang (recall) produk-produknya yang menggunakan rangka esaf tahun produksi 2019-2023,” tulisnya.

Menurutnya, rangka eSAF yang dibuat oleh AHM kualitasnya kurang dan mudah keropos hingga patah. Sehingga ini merugikan konsumen.

Di karenakan produk2 ini banyak merugikan konsumen, rangkanya kurang berkualitas, berkarat dan keropos bahkan hingga patah,” tuturnya.

Maka itu, sebelum ada korban jiwa, baiknya pihak AHM segera melakukan recall semua produk yang menggunakan rangka esaf keluaran 2019-2023 untuk melakukan penggantian dengan rangka yang lebih kuat dan safety,” imbuhnya.

Sementara pada petisi kedua, yang ditulis oleh Andre Rivaldi juga meminta hal yang sama. Menurutnya, adanya garansi rangka hanya selama satu tahun dari pihak AHM membuat konsumen justru rugi.

Tanggapan dari pihak produsen sangat merugikan konsumen sebab produsen hanya memberikan garansi selama 1 tahun atau 10 ribu kilometer untuk rangka yang seharusnya merupakan komponen free maintenance selama ini,” ungkapnya.

Hingga berita ini ditulis, untuk petisi yang pertama sudah ada lebih dari 113 orang yang mengisi, sementara petisi kedua sudah diisi lebih dari 635 orang.