Tim Indonesia Bakal Pacu Motor di Hutan Berusia 130 Juta Tahun
- Dok: Rimba Raid
Jakarta – Sebanyak 11 penghobi motor asal Indonesia bersiap memacu kuda besi andalan mereka, di balapan berkelas internasional yang digelar di negara tetangga.
Hutan lindung Malaysia yang berusia 130 juta tahun akan menjadi arena tantangan mereka, dalam ajang Givi Rimba Raid Taman Negara 2023.
Dengan jarak lintasan mencapai 220 kilometer, balapan ini bukan hanya sekedar adu cepat, tetapi juga ujian nyali dan keahlian.
Para pembalap akan menghadapi sistem reli flag to flag, yang membutuhkan ketangkasan navigasi dan ketahanan fisik yang luar biasa.
Lintasan yang melalui hutan yang menjadi rumah bagi satwa liar, seperti gajah dan harimau, menambah tingkat kesulitan dan keunikannya.
Sebelas orang tersebut mewakili Rimba Raid Team Indonesia (RRTI), di bawah kepemimpinan Adet Vriono, mereka siap berjuang demi mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
“Acara ini menjadi event balap terbesar nomor dua di Malaysia, setelah MotoGP Sepang, Malaysia,” ujarnya di Jakarta Pusat, dikutip VIVA Otomotif Rabu 9 Agustus 2023.
Beberapa peserta seperti Kadex Ramayadi, Rudy Poa, dan Rangga Primatomi memiliki target ambisius untuk meraih posisi lima besar di kelas masing-masing. Sementara Rial Hamzah, yang menunjukkan prestasi luar biasa tahun lalu, akan memastikan tim mencapai hasil terbaik.
“Memacu motor selama berjam-jam dalam kondisi jalan off-road, butuh konsentrasi yang maksimal,” tutur Rudy Poa yang sudah sering mengikuti ajang balap lintas alam di luar negeri.
Selain mengadu kecepatan, ajang ini juga menguji kerja tim dan kerja sama. Tim RRTI membawa motor-motor andalan seperti KTM 790 Adventure R, Husqvarna 701 dan Honda CRF250 Rally.
Dukungan dari berbagai merek dalam dan luar negeri, seperti NJS Helmet, Coriaz Motoadventure dan Motul, memberikan dorongan tambahan untuk menghadapi tantangan ini.