Honda Siap Gelar Kompetisi Teknisi untuk Motor Listrik

PT Astra Honda Motor Pamer Tiga Model Listrik di IMOS 2022
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – PT Astra Honda Motor mengirim enam orang teknisi Astra Honda Authorized Service Station atau AHASS, ke kompetisi Honda Asia and Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2023.

Acara digelar di Bangkok, Thailand pada 23-24 Mei kemarin dan mempertandingkan tiga kelas dengan unit kendaraan yang berbeda.

Kompetisi diikuti oleh 36 peserta dari 10 negara yang berpartisipasi, yakni Indonesia, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, dan Pakistan.

Salah satu peserta dari Indonesia, Masngudin mengaku bahwa motor yang bakal ia hadapi untuk diselesaikan masalahnya adalah Honda Vario 160 yang dipasarkan di Negeri Gajah Putih dengan nama Click 160.

VIVA Otomotif: Honda Training Center Bangkok, Thailand

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

“Secara tampilan dan fitur tidak jauh berbeda dari Indonesia. Tadi juga sudah sempat lihat-lihat dan bongkar unitnya, semoga tidak ada kendala,” ujarnya, dikutip Kamis 25 Mei 2023.

Sementara itu, teknisi lainnya dari Tanah Air yakni Adri bakal menangani kuda besi Honda CB650R yang di Indonesia ditawarkan dengan nama CB650 Neo.

“Kalau di Big Bike perbedaannya hanya dua, pertama bagian lampu sein itu memakai tipe Eropa yang langsung standby saat motor dinyatakan. Kalau di Indonesia kan mati, karena regulasinya seperti itu. Lalu ada penyaring emisi dari tangki dikembalikan lagi ke ruang bakar,” tuturnya.

Senior Manager Asian Honda Motor, Prasert Vichitkulsawat mengaku bahwa pihaknya berencana menambah kelas satu lagi yang akan diisi oleh kendaraan listrik.

“Kami selalu mempersiapkan untuk elektrifikasi, dan kami memiliki model itu untuk pasar. Saya kira kami akan memasukkan motor listrik untuk kontes ini,” ungkapnya.

Meski demikian, Prasert belum bisa memberi tahu kapan rencana itu akan diwujudkan. Sebab, saat ini penetrasi motor listrik di pasar otomotif belum sebesar yang diharapkan.

“Belum terlalu banyak yang mengimplementasikan sepeda motor listrik di setiap negara. Untuk kapan waktunya, itu akan sangat bergantung kepada bisnis,” jelasnya.