2 Motor Ini yang Bakal Dioprek Teknisi AHASS di Kompetisi Thailand

VIVA Otomotif: Kontes Teknisi Honda Nasional
Sumber :
  • Do: AHM

VIVA Otomotif – PT Astra Honda Motor mengirim enam orang teknisi Astra Honda Authorized Service Station atau AHASS, ke kompetisi Honda Asia and Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2023.

Acara tersebut digelar di Thailand mulai hari ini, dan akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat. Ada dua teknisi yang sempat berbincang dengan media dari Indonesia, yakni Masngudin yang akan turun di kelas COM1 atau Commuter, serta Adri Tya Mandela di kategori Fun alias Big Bike.

Technical Service Division AHM, Winaryanto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan sejak akhir tahun lalu dan fokus pada kemampuan teknis maupun mental.

“Pertama, persiapan secara teknikal yang dilakukan AHM dan Main Dealer. Kami memberikan gambaran, bahwa yang di kontes Thailand berbeda dari Indonesia. Contoh, di kontes Indonesia area Fit itu hanya 45 menit, tetapi di sini (Thailand) 110 menit,” ujarnya di Bangkok, Selasa 23 Mei 2023.

VIVA Otomotif: Kontes Teknisi Honda Nasional

Photo :
  • Dok: AHM

Persiapan kedua, kata Winaryanto yakni mental  yang dilakukan AHM dan Main Dealer. Mereka melihat kemampuan psikologi peserta, kelemahan apa saja dan bahkan meminta diler untuk memberikan sedikit stressing supaya tahu posisi tertekan ada di mana

“ Tujuannya, supaya kami bisa memberikan trik and tips agar tidak stuck. Ada juga persiapan secara fisik, yang dilakukan Main Dealer. Ini terkait waktu 110 menit mereka harus bekerja,” tuturnya.

Masngudin mengaku, bahwa motor yang bakal ia hadapi untuk diselesaikan masalahnya adalah Honda Vario 160 yang dipasarkan di Negeri Gajah Putih dengan nama Click 160.

“Secara tampilan dan fitur tidak jauh berbeda dari Indonesia. Tadi juga sudah sempat lihat-lihat dan bongkar unitnya, semoga tidak ada kendala,” ungkapnya.

Sementara itu, Adri bakal menangani kuda besi Honda CB650R yang di Indonesia ditawarkan dengan nama CB650 Neo.

“Kalau di Big Bike perbedaannya hanya dua, pertama bagian lampu sein itu memakai tipe Eropa yang langsung standby saat motor dinyatakan. Kalau di Indonesia kan mati, karena regulasinya seperti itu. Lalu ada penyaring emisi dari tangki dikembalikan lagi ke ruang bakar,” jelasnya.