Didatangi Polisi, Bengkel Viral di Sentul Mengaku Salah Paham

VIVA Otomotif: Motor yang dibongkar bengkel umum di Sentul, Jawa Barat
Sumber :
  • Tangkapan layar TikTok @echadama08

VIVA Otomotif – Bengkel Hens Motor yang berlokasi di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Jawa Barat menjadi viral usai salah satu konsumen meluapkan kekecewaannya di media sosial.

Konsumen mengaku motornya mengalami masalah mesin, ketika sedang melintas di kawasan tersebut. Oleh salah satu karyawan bengkel kemudian diperiksa, dan disarankan untuk mengganti oli.

Pegawai itu kemudian mengaku menemukan keanehan pada pelumas yang lama, dan menawarkan diri untuk memeriksa dengan lebih detail.

Dia nanya knp bang motor, ini macet2 mngkin olinya, JD saya mnta ganti. emang sih pas d cek itu oli karna 2bln sblmnya ngisi oli itu kayanya kurang bagus JD gumpal kelihatan. pdhl sih itu hal biasa ga harus sampe turun mesin, eh dia bongkar semua katanya saya mau coba akalin bang siapa tau bisa di akalin. taunya Uda d bongkar smua sampe bener ga da bentuk ssaya d suru k kasir dan betapa kagetnya melihat total bil 2,7jt,” tulis pemilik akun.

VIVA Otomotif: Motor yang dibongkar bengkel nakal di Sentul, Jawa Barat

Photo :
  • Tangkapan layar TikTok @echadama08

Karena merasa ada gelagat tidak baik, pemilik motor kemudian memutuskan meminta motor yang sudah dibongkar untuk dirakit kembali. Tapi, pihak bengkel nakal itu meminta biaya dengan jumlah besar untuk melakukannya.

“Ywd bang pasang balik aja bang kaya semula kalau ga bisa d benerin. eh dia bilang pasang 450rb bang, lah kan dr awal saya ga nyuru bongkar Abang yg bilang mau akalin spya ga ganti. ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan,” lanjutnya.

Unggahan kisah tersebut kemudian menjadi viral, dan tidak sedikit warganet yang penasaran dengan bengkel Hens Motor. Bahkan, pihak kepolisian akhirnya juga turun tangan untuk memeriksa kasus tersebut.

Dikutip dari laman Instagram @bogor24update, Selasa 2 Mei 2023, Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengaku pihaknya telah mendatangi bengkel tersebut untuk meminta klarifikasi.

“Dari hasil komunikasi yang kami lakukan, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan,” ujarnya.