Jadi Ketum HDCI, Ahmad Sahroni Tolak Usulan Moge Boleh Masuk Tol

VIVA Otomotif: Ketua Umum HDCI, Ahmad Sahroni
Sumber :
  • Instagram @ahmadsahroni88

VIVA Otomotif – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni terpilih sebagai Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia, menggantikan Irjen Pol Teddy Minahasa yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

Sebagai pucuk pimpinan komunitas pengguna motor gede atau moge buatan Amerika Serikat tersebut, Sahroni harus menghadapi dan menyelesaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan klub.

Termasuk salah satunya, usulan para penggemar moge agar diizinkan oleh pemerintah supaya bisa menggunakan akses jalur bebas hambatan alias jalan tol.

Menurut Sahroni, usulan supaya para pengendara moge diperbolehkan melewati jalan tol dianggap sebagai hal yang kurang tepat. Alasannya, sampai saat ini belum ada kajian mendalam terkait permintaan itu.

Pernyataan itu ia lontarkan, untuk menjawab tudingan dari Presiden Motor Besar Club Indonesia, Irianto Ibrahim bahwa Sahroni bukan biker sejati karena menolak usulan tersebut.

“Urusan seperti ini tidak bisa main langsung setuju-setuju saja, harus ada kajian mendalam terlebih dahulu terkait ini. Karena sejauh ini, kita belum memiliki aturan atau kajian soal diperbolehkannya kendaraan roda dua melintasi jalan tol,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 1 Februari 2023.

Deretan motor gede Harley-Davidson.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

Sahroni juga menambahkan, bahwa usulan ini tidak boleh mengundang diskriminasi antar pengguna jalan, khususnya sesama pengendara roda dua. Karena jika itu terjadi, maka akan mengundang amarah dan kekecewaan publik.

“Pun kalau disetujui, saya tidak ingin ada kesan eksklusif dan arogan bagi para pengendara moge. Jangan sampai terjadi diskriminasi antar pengguna jalan. Mau itu motor bebek, matik, sport, atau Harley sekalipun, roda dua ya tetap roda dua,” tuturnya.

Politikus dari Partai Nasdem itu mengungkapkan, bahwa jika nanti ada kebijakan yang memperbolehkan moge masuk tol maka harus ada aturan kecepatan tertentu untuk roda dua. Sebab, hal itu menyangkut keselamatan berkendara.

Sahroni juga berpesan, bahwa dirinya menjadi Ketua HDCI bukan hanya untuk memuaskan kepentingan kelompok, melainkan juga untuk membawa manfaat bagi masyarakat luas.

“Biarlah saya dibilang bukan biker sejati, dibanding teman-teman saya harus mendapat hujatan dan persepsi buruk dari masyarakat. Sebab, visi saya di HDCI adalah untuk melindungi tak hanya anggota dan institusi, namun juga para pengguna jalan lain. Sehingga persepsi buruk yang melekat di moge, seperti arogan dan mau menang sendiri, bisa perlahan hilang,” ungkapnya.