Polri Belanja Moge untuk Ujian Praktik SIM C1, Anggarannya Rp19 Miliar
- istimewa
VIVA Otomotif – Sepeda motor saat ini ditawarkan dengan beragam kapasitas mesin, mulai dari kecil seperti 50-150cc, hingga yang masuk dalam kategori motor gede atau moge dengan kapasitas lebih dari 1.000cc.
Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal pengendalian, di mana mesin besar performanya sangat tinggi sehingga bisa melaju sangat kencang.
Dengan semakin banyaknya pemilik moge di Indonesia, hal itu membuat Polri merasa perlu untuk menerapkan Surat Izin Mengemudi atau SIM C khusus, sesuai dengan kompetensi pengendara saat melaju dengan kuda besinya.
Melalui Peraturan Kapolri nomor 5 tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM, nantinya golongan SIM C akan dibagi kembali menjadi tiga kategori, yakni SIM C biasa, SIM C1 dan SIM C2.
Pada Pasal 3 ayat 2 butir (e) bahwa SIM C hanya berlaku untuk mengendarai motor dengan kapasitas mesin sampai 250cc. Jika ingin mengendarai motor dengan kapasitas mesin 201cc hingga 500cc, maka harus memiliki SIM C1.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, bahwa Korps Lalu Lintas Polri sudah memiliki motor yang akan digunakan untuk ujian praktik SIM C1 tersebut, yakni Hunter Scrambler SK500.
Moge tersebut merupakan karya dari Hunter Motorcycles, perusahaan asal Australia yang memiliki cabang di Jimbaran, Bali. Harga per unitnya mencapai Rp166,75 juta.
Kuda besi ini dibekali mesin dua silinder berkapasitas 471cc, yang dapat menghasilkan tenaga 49 daya kuda serta torsi maksimum 44 Newton meter.
Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, dikutip Jumat 6 Januari 2023, diketahui bahwa mereka sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp19,83 miliar untuk pengadaan moge itu.
Pengadaan unit kendaraan dilakukan melalui sistem lelang, dan dimenangkan oleh PT Arya Motor Indonesia. Perusahaan ini dahulu dikenal sebagai distributor moge Victory, yang kerap dipakai untuk mengawal pejabat penting di Indonesia.
Perusahaan itu tahun lalu juga memenangkan kontrak untuk pengadaan motor listrik, yang digunakan sebagai armada pengamanan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.