Jumlah Motor di Indonesia Bertambah Ratusan Ribu Unit
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Tahun ini penjualan motor di Indonesia sempat mengalami gangguan, berupa kelangkaan komponen semikonduktor. Hal itu menyebabkan proses produksi terhambat, sehingga unit pesanan konsumen terlambat dikirim.
Meski demikian, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia mengklaim bahwa masalah pasokan semikonduktor saat ini sudah bisa diatasi. Hal itu bisa dilihat, dari jumlah kendaraan bermotor roda dua yang dikirim ke diler.
Berdasarkan data di laman resmi AISI, dikutip Senin 12 Desember 2022, distribusi motor dari pabrik ke diler pada September lalu ada di angka 514.460 unit. Namun di bulan berikutnya, naik 4,4 persen menjadi 537.587 unit.
Pengiriman kuda besi di bulan ke-10 awalnya menjadi yang paling tinggi di tahun ini, melebihi perolehan di bulan Agustus yang tercatat sebanyak 524.821 unit. Tetapi, pencapaian di November bisa melebihi angka tersebut, di mana jumlahnya mencapai 588.269 unit.
Sampai dengan November, total di tahun ini ada 4.738.216 unit sepeda motor yang sudah dikirimkan dari pabrik ke diler. Jika angka per bulannya bisa dipertahankan di kisaran 500 ribu unit di bulan ini, maka di akhir tahun bisa mencapai lebih dari lima juta unit.
Apabila dilihat dari jenisnya, maka skuter matik masih mendominasi dengan pangsa pasar 87,84 persen. Hal ini tidak mengherankan, karena desainnya menarik serta mudah dikendarai sehingga disukai oleh banyak orang.
Posisi dua motor terlaris dihuni oleh jenis bebek atau underbone dengan pangsa pasar 6,28 persen. Model motor sport mengisi sisanya sebesar 5,88 persen.
Untuk ekspor, angkanya pada November kemarin hanya 52 ribuan unit, lebih rendah ketimbang tiga bulan sebelumnya yang rata-rata bisa mencapai 75 ribuan unit.
AISI menargetkan di tahun ini angka penjualan sepeda motor bisa menembus angka 5,4 juta unit, sementara di tahun depan jumlah targetnya naik menjadi 5,6 juta unit.
Baca berita otomotif lainnya di Google News.