Penjualan Sepeda Motor Cetak Rekor Baru
VIVA Otomotif – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun ini sempat mengalami hambatan, akibat kelangkaan komponen semikonduktor. Hal itu menyebabkan produksi terganggu, sehingga unit pesanan konsumen terlambat dikirim.
Informasi dari beberapa diler motor menunjukkan, saat ini masih ada beberapa model motor yang tidak bisa dibeli langsung. Pembeli harus menunggu selama beberapa bulan, alias inden.
Meski demikian, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mengatakan bahwa masalah pasokan semikonduktor saat ini sudah bisa diatasi. Hal itu bisa dilihat, dari jumlah kendaraan bermotor roda dua yang dikirim ke diler.
Berdasarkan data AISI, dikutip Selasa 15 November 2022, distribusi motor dari pabrik ke diler pada September lalu ada di angka 514.460 unit. Namun di bulan berikutnya, naik 4,4 persen menjadi 537.587 unit.
Pengiriman kuda besi di bulan ke-10 menjadi yang paling tinggi di tahun ini, melebihi perolehan di bulan Agustus yang tercatat sebanyak 524.821 unit.
Sampai dengan Oktober, total di tahun ini ada 4.149.947 unit sepeda motor yang sudah dikirimkan dari pabrik ke diler. Jika angka per bulannya bisa dipertahankan di kisaran 500 ribu unit di dua bulan tersisa, maka di akhir tahun bisa mencapai target lebih dari lima juta unit.
Apabila dilihat dari jenisnya, maka skuter matik masih mendominasi dengan pangsa pasar 87,75 persen. Hal ini tidak mengherankan, karena desainnya menarik serta mudah dikendarai sehingga disukai oleh banyak orang.
Posisi dua motor terlaris dihuni oleh jenis bebek atau underbone dengan pangsa pasar 6,46 persen. Model motor sport mengisi sisanya sebesar 5,79 persen.
AISI menargetkan di tahun ini angka penjualan sepeda motor bisa menembus angka 5,4 juta unit, sementara di tahun depan jumlah targetnya naik menjadi 5,6 juta unit.