Menperin Agus Gumiwang Pantau Pabrik Produksi Sepeda Motor Listrik di Semarang
- Dok: Viar
VIVA Otomotif – Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air, termasuk sepeda motor. Untuk mencapai sasaran tersebut, perlu adanya sosialisasi dan edukasi yang masih serta mendorong industri otomotif di dalam negeri agar bisa lebih inovatif sehingga produknya semakin berdaya saing.
“Sosialiasi dan edukasi menjadi salah satu yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai motor listrik,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resmi, dikutip Minggu 16 Oktober 2022.
Menperin mengaku, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan listrik baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Khusus untuk roda dua, ada target dari Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025,” tuturnya.
Menperin optimistis, target tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat karena saat ini total kapasitas produksi sepeda motor listrik mencapai satu juta unit per tahun yang ditopang dari 35 produsen otomotif.
“Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol pada 2060,” ungkapnya.
Belum lama ini, Menperin melakukan kunjungan kerja ke pabrik Viar Motor milik PT Triangle Motorindo di Semarang, Jawa Tengah. Kedatangannya adalah untuk melihat langsung produksi motor listrik, yang dilakukan di fasilitas tersebut.
General Manager Viar Motor, Dimas Tommy Radityo menjelaskan bahwa pabrik tersebut memiliki luas 20 hektare dengan kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari. Salah satu model motor listrik yang dibuat sejak 2017, yakni Viar Q1.
“Motor listrik Q1 ini lebih dari 6.000 unit telah digunakan oleh Grab, sebagai armada operasional para driver di delapan kota besar,” ungkapnya.