Pembalap Yamaha di WSBK Musim Depan Pakai 'Motor Bekas'

Pembalap Yamaha, Toprak Razgatlioglu.
Sumber :
  • instagram.com/toprak_tr54/

VIVA Otomotif – Pabrikan Yamaha kembali balapan di ajang World Superbike alias WSBK pada tahun 2016, sejak itu Yamaha terus aktif mengembangkan motor setiap musim, untuk kebutuhan tim dan supaya pembalap jadi lebih kencang.

Namun, ketika virus corona menyerang dunia, juga berdampak pada dunia balap roda dua. Alhasil sejak 2020, mereka tak pernah melakukan perubahan besar. Hanya perbaikan kecil yang diperlukan dari balapan ke balapan.

Apalagi Paul Denning, Prinsipal Yamaha WSBK menegaskan tidak ada versi baru dari YZF-R1 musim depan. Kabar ini mungkin membuat para pembalap mereka di World Superbike sedikit kecewa.

Pasalnya jika musim lalu bisa melakukan perbaikan kecil, untuk kebutuhan pembalap bisa menghasilkan juara dunia WSBK yang diraih Toprak Razgatlioglu, lantaran Kawasaki Racing menahan diri tidak memberi pemutakhiran sesuai yang diinginkan Jonathan Rea.

Pembalap WSBK, Jonathan Rea

Photo :
  • instagram.com/jonathan_rea

Selain itu, tim Aruba.it Ducati dengan Scott Redding pun setali tiga uang. Nah untuk musim depan atau 2023, mungkin kondisinya berbeda, karena musim ini saja Kawasaki dan Rea mulai menggeliat. Juara WSBK enam kali itu, dijanjikan peningkatan pada motor Kawasaki Ninja ZX-10 RR dalam negosiasi perpanjangan kontrak.

Sementara itu, Alvaro Bautista membawa Panigale V4R pada level lain, pabrikan Italia tersebut berencana membuat pembaruan Panigale V4R pada musim gugur.

Ketika ada pembalap yang mengharapkan motornya lebih buas lagi pada musin ini, Toprak pada musim ini sudah berhasi memborong lima kemenangan dan satu runner-up dalam dua seri terakhir. Ternyata hal itu menjadi pertimbangan Yamaha, untuk tidak memberikan R1 versi terbaru.

“Yamaha R1 adalah model penting dalam rentang Yamaha, dan masa depan model ini sedang didiskusikan,” kata Denning dikutip dari Motorsport-Total, Selasa 9 Agustus 2022.

Lebih lanjut Denning mengungkapkan tujuan mendefinisikan bagaimana R1 akan berkembang, dan peran apa yang seharusnya diambil sebagai sebuah produk. Seharusnya diklarifikasi apakah itu menjadi motor dengan fokus trek yang jelas atau itu seharusnya jadi motor yang fokus untuk penggunaan di jalan raya.

“Perjalanan produksi R1 sangat panjang, tapi itu masih menjadi motor sangat kompetitif. Saya sedikit bingung tentu saja, tapi menurut opini saya, itu masih jadi motor terbaik untuk hari-hari trek.”

Ia mengungkapkan kelebihan R1, “Karakteristik mesin dan menikung fantastis. Motor sangat mudah untuk dikendarao dan punya fan base sangat loyal.”

Meski tanpa R1 baru, tim menekankan bahwa mereka akan membawa sesuatu yang baru untuk para penggemar Yamaha. “Saya kira itu akan meningkatkan penawaran dari bagian performa atau versi terbatas. Penawaran ini ditujukan untuk para pelanggan yang ingin mendekati dengan motor Toprak,” pungkasnya.