Harley-Davidson Kembali Memproduksi Setelah Mengalami Masalah
VIVA – Setelah mengalami pemberhentian dua minggu, Harley-Davidson mengumumkan kembali memproduksi kendaraan. Perusahaan asal Amerika telah siap produksi sepada motor barunya mulai hari ini.
Dengan demikian, penundaan produksi dan pengapalan menjadi 19 hari, lebih lama dari proyeksi awal. Hal itu menjadi pukulan keras perusahaan yang harus mulai merencanakan dan strategi baru terkait produksinya.
Dikutip VIVA Otomotif dari Reuters, Senin 6 Juni 2022, akibatnya ada keterlambatan pengiriman produksi membuat perusahaan yang menghaslikan sepeda motor legendaris itu mengalami penurunan saham. Diketahui, saham mereka anjlok sekitar 2,2 persen menjadi US$35,34 atau setara Rp511 ribu.
Adapun beberapa masalah yang mereka tengah dihadapi mulai dari suku cadang dari pemasokan hingga kekurangan semikonduktor yang telah mempengaruhi jalur produksi. Meski begitu, mereka terus berupaya mencari sumber alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan produksinya.
Pembuat sepeda motor ikonik itu mencatat bahwa pemasoknya berpotensi terkena dampak negatif dengan mengubah persyaratan hukum atau peraturan. Oleh karenanya, mereka terus berhati-hati dalam produksinya kali ini.
Saat ini, Harley-Davidson sedang memproduksi beberapa lini unggulannya, termasuk Sportster S yang sudah diperkenalkan pada bulan April lalu. Kini, model tersebut akan segera hadir di pasar global untuk memenuhi para konsumennya dalam waktu dekat.
Sementara, terkait produksi kuda besi berbasis listriknya masih berlanjut dan tidak mengalami masalah. Salah satu produksi kendaraan ramah lingkungan mereka yakni LiveWire yang memiliki edisi terbatas hanya 100 unit saja di dunia.
Jika dilihat, model barunya itu menggunakan platform baru bernama Arrow Harley-Davidson yang telah dirombak untuk menjadi Del Mar. Platform itu menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan kinerja lebih baik. Ditambah waktu pengisian baterai yang lebih cepat.
Mereka berharap dengan adanya kesempatan baru ini membuatnya bangkit kembali di industri otomotif dunia. Hal itu dibantu juga oleh para pencinta kendaraan legendaris yang masih ingin menggunakan motor anyar dari mereka.