Mudik Naik Motor, Baca Dulu Fakta Ini
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok
VIVA – Sebagian warga sudah mulai mudik ke kampung halaman mereka, agar bisa merayakan lebaran bersama keluarga. Pemerintah memprediksi, ada lebih dari 30 juta kendaraan pribadi yang akan bergerak meninggalkan kota-kota besar.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto mengatakan bahwa jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diprediksi mencapai 16,9 juta orang, dari total pemudik 85,5 juta orang.
Angka tersebut naik 31,5 persen dari 2019. Kendaraan pribadi mendominasi moda transportasi mudik, dengan perincian sepeda motor 16,9 juta unit dan mobil 22,9 juta unit.
Karena padatnya jalanan dan sudah dua tahun mereka tidak melakukan mudik, maka ia menyarankan agar warga tidak mengendarai sepeda motor ke kampung halaman. Sebab, risiko yang dihadapi cukup besar. Apalagi, data menunjukkan bahwa dari total kecelakaan tahun lalu sebanyak 23 ribu kasus, 70 persen melibatkan motor.
“Sesuai regulasi, sepeda motor adalah alat transportasi untuk jarak pendek. Itu sebabnya, kami mengimbau masyarakat tak mudik memakai motor,” ujarnya saat webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 24 April 2022.
Suharto menuturkan, pemerintah mendorong para pengendara motor mengikuti program mudik gratis menggunakan bus. Kendaraan mereka bisa diangkut menggunakan truk, dan diambil di titik penjemputan.
Kemenhub sendiri mengerahkan 686 unit bus dengan kapasitas 20.580 penumpang, dan 60 unit truk dengan kapasitas tampung 1.920 unit sepeda motor. Mereka juga menyediakan balik gratis dengan 180 unit bus dan 5.400 penumpang, serta 32 truk dengan kapasitas tampung 960 unit motor.
“Intinya, ada banyak opsi mudik bagi masyarakat di luar sepeda motor. Kalau yang memang membutuhkan sepeda motor, bisa mengangkut barang itu dengan truk, lalu ambil di titik penjemputan,” tuturnya.