Sejarah Motor Jokowi yang Dipamerkan ke Pembalap MotoGP

VIVA – Sebelum balapan di Sirkuit Mandalika dalam ajang MotoGP Indonesia, para pembalap MotoGP hadir di Istana Merdeka Jakarta. Kedatangan mereka untuk melakukan parade, sekaligus beramah tamah dan berfoto bareng dengan Presiden Jokowi.

Sebanyak 20 pembalap dari kategori MotoGP, Moto 2 dan Moto 3 mengikuti parade dari depan Istana Merdeka menuju Bundaran HI, parade tersebut merupakan bagian dari perhelatan MotoGP Indonesia.

Namun sayangnya dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat mengungkapkan bahwa ia tidak jadi mengikuti acara naik motor bersama para pembalap. “Saya enggak naik motor, karena tidak diperbolehkan dari sisi keamanan, tadi saya lemas gitu,” ujar Jokowi.

Sebelum melakukan parade, Presiden Jokowi memamerkan satu unit motor kesayangannya kepada para pembalap MotoGP. Motor tersebut adalah motor Kawasaki W175 yang sudah dilakukan proses modifikasi oleh modifikator lokal.

Motor tersebut digunakan Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika sebelum gelaran World Superbike, selain itu Presiden Jokowi juga menjajal menjajal jalur bypass dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid, menuju Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat juga menggunakan motor tersebut.

Motor modifikasi yang dimiliki oleh Presiden Jokowi tercatat sudah tiga kali mengalami perubahan besar, di tahun 2018 dengan gaya modifikasi Chopper, lalu tahun 2021 dengan gaya ChopperRacer dan kini dengan model Bobber.

Dari tiga kali modifikasi yang dilakukan, Presiden Jokowi tetap mengandalkan modifikator Andi Akbar punggawa Katros Garage, yang bengkelnya berada di Tangerang Selatan.

"Proses pembuatan motor ini sebetulnya tanpa kendala, mungkin sedikit banyak saya paham selera Bapak, hanya memajukan draft rancangan dasar langsung disetujui," bilang Andi yang akrab dipanggil Atenk, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi,Rabu 16 Maret 2022.

Karena mengusung konsep baru bergenre Bobber, makanya pihaknya menambahkan suspensi di bawah jok, supaya nyaman saat dikendarai oleh orang nomor satu di Indonesia. 

Secara keseluruhan fairing dilepas karena dianggap kurang cocok jika dipakai di jalan raya.  Sedangkan untuk warna pihak Katros sangat paham betul dengan regulasi di jalan raya, dengan tetap mengunakan warna dasar hijau, walau pun kali ini hijaunya dipadukan dengan silver.   

"Sebetulnya kami paham kok tapi karena hijau terlalu dominan, mau gak mau ada sedikit permainan yang di buat agak "nakal", tapi tenang kok warnanya tetap hijau," beber Atenk. 

Semua proses modifikasi dilakukan dibengkel Katros dengan perasaan deg-degan, maklum ketika modifikasi dengan mengubah warna maka tantangannya adalah cuaca, namun berkat jam terbang Atenk masalah tersebut dapat teratasi.

Atenk juga memberikan aksen detail pada motornya Presiden Jokowi, seperti emblem dengan aksen senjata tradisional Keris, yang terpasang pada bagian sepakor belakang.

“Jangan tanya berapa biaya modifikasinya ya? Karena Rahasia. Tapi tenang tetap terjangkau kok kalau mau dibikin duplikasi atau ada yang kepingin memodifikasi dengan aliran sejenis," pungkas Atenk.