Aspal Sirkuit Mandalika Bisa Digeber Motor hingga 330 Km/jam

Pembalap Ducati di Sirkuit Mandalika
Sumber :
  • Motogp

VIVA –  Buruknya aspal di Sirkuit Mandalika pada tes pramusim MotoGP awal Februari lalu jadi sorotan. Kini, pihak MGPA pun telah melakukan pengaspalan ulang usai mendapat saran dari Dorna, agar masalah tak terulang di balapan nanti.

Para pembalap MotoGP pada tes pramusim banyak yang mengeluhkan kondisi lintasan. Di mana, banyak debu dan juga beberapa aspal yang terkelupas hingga bisa membahayakan.

Maka itu, Dorna meminta MGPA untuk melakukan pengaspalan ulang di lintasan. Totalnya, ada sekitar 1,6 kilometer yang diaspal ulang, dimulai dari tikungan 16,5 atau antara tikungan 16 menuju tikungan ke 17.

Diharapkan pada 18-20 Maret 2022, sirkuit Mandalika sudah siap menggelar balapan MotoGP. Untuk aspal sendiri ada tiga lapisan yang dipakai pada sirkuit ini.

Pertama adalah Wearing Course. Wearing Course terdiri dari Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas. Lapisan aspal ini disebut dapat memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan sirkuit supaya tetap kuat.

Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika

Photo :
  • Istimewa

Lapisan kedua adalah Asphalt Concrete. Lapisan ini harus memiliki ketebalan dan rigiditas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan bawahnya.

Ketiga adalah Base Course. Base Course merupakan lapisan aspal bawah yang berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama . Untuk itu base course menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, dan Palu.

MGPA mengklaim bila aspal akan lebih dan aman bagi para pembalap MotoGP. Bahkan, pembalap bisa menggeber motornya dengan kekuatan maksimal di sana.

"Oleh karenanya, menjadikan salah satu sirkuit yang menawarkan kecepatan 330 km per jam yang memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap," tulis Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam akun instagram resminya.