Takjub Lihat Penjualan Motor Tahun 2021
- Dok: AHM
VIVA – Bisnis sepeda motor menjadi salah satu sektor yang terkena dampak besar akibat adanya pandemi, yang melanda Indonesia sejak Maret 2020. Menurunnya daya beli masyarakat, membuat tidak banyak orang yang melakukan pembelian.
Pada tahun tersebut, total distribusi kendaraan bermotor roda dua dari pabrik ke diler hanya tercatat 3,66 juta unit saja. Padahal, tahun sebelumnya bisa mencapai 6,48 juta unit.
Berdasarkan informasi dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia aau AISI, dikutip VIVA Otomotif Rabu 12 Januari 2022, total distribusi sepeda motor pada tahun kemarin menunjukkan peningkatan dibandingkan 2020.
Jumlah kuda besi yang dikirim dari pabrik ke diler pada 2021, yakni sebanyak 5,05 juta unit atau naik 38 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini cukup menakjubkan, mengingat produk otomotif tersebut tidak mendapatkan insentif dari pemerintah seperti mobil. Selain itu, situasi perekonomian juga belum stabil karena wabah virus masih ada.
Dari 12 bulan di 2021, penjualan pada Maret menjadi yang paling banyak dengan jumlah 521.424 unit Kemudian diikuti April dengan 472.889 unit, serta Agustus 470.065 unit.
Jumlah sepeda motor yang dikapalkan ke luar negeri juga mengalami peningkatan, meski angkanya tidak terlalu besar. Jika pada 2020 ada 700.392 unit yang diekspor, maka pada 2021 naik 14 persen menjadi 803.931 unit.
Dari semua model motor yang ditawarkan di Tanah Air, tipe skuter matik masih mendominasi dengan pangsa pasar 87,58 persen. Sementara itu, motor bebek hanya 6,3 persen dan tipe sport 6,12 persen.
Sebagai informasi, ada lima merek yang resmi menjadi anggota dari AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.