Bukan Indonesia, Royal Enfield Pilih Bikin Pabrik di Thailand
VIVA – Royal Enfield membuat sejarah baru dengan membuka pabrik perakitan motor mereka di Thailand. Langkah ini menjadi kejutan juga karena mereka lebih memilih Negeri Gajah Putih tersebut, ketimbang negara-negara Asia Pasifik lainnya seperti Indonesia.
Ini jadi pabrik pertama yang berada di luar Chennai, India. Dengan penambahan fasilitas ini, saat ini Royal Enfield telah memiliki tiga unit fasilitas CKD (Completely Knocked Down) yakni Argentina, dan Kolombia di Amerika Latin, dan di Thailand.
Terpilihnya Thailand juga memang dikarenakan penjualan Royal Enfield di Thailand memang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, atau negara Asia Pasifik lainnya. Dalam keterangan resminya, pabrik perakitan itu merupakan program kerja sama antara Royal Enfield dengan produsen sepeda motor Thailand, GPX.
Selain akan melayani konsumen di Thailand , unit perakitan ini akan beroperasi sebagai pusat distribusi untuk semua negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan lain-lain. Perakitan lokal itu juga akan memberikan keuntungan dan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi Royal Enfield.
Fasilitas perakitan di Thailand, sebagai permulaan akan memulai perakitan lokal model Himalayan, Interceptor 650 dan Continental GT 650, mulai bulan ini. Vimal Sumbly, Business Head for APAC markets, Royal Enfield, menyebut ini sebagai bentuk komitmen di kawasan Asia Pasifik.
"Kami sangat senang mengumumkan dimulainya operasi di pabrik perakitan CKD di Thailand. Sebagai bukti komitmen kami terhadap kawasan Asia Pasifik, dan potensi pasar, fasilitas ini akan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di kawasan AsiaPasifik secara efisien, dan juga menjadi pusat bagi pasar Asia Tenggara lainnya," ujar Vimal.
"Kami mulai memasuki Indonesia dan Thailand, kurang lebih di waktu yang sama. Namun, (pasar) Thailand bisa dibilang memberikan respons yang lebih proaktif seiring berjalannya waktu. Jika dibandingkan, penjualan di Thailand mencapai 4 sampai 5 kali lipat dibandingkan di Indonesia," paparnya soal penjualan.