Warganet Ramai Bahas Kecelakaan Yamaha Fino Ini

Kecelakaan motor Yamaha Fino.
Sumber :
  • Instagram @wargabanua

VIVA – Meski sudah berhati-hati, namun terkadang para pengguna jalan tetap mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal ini dialami oleh para pengendara motor maupun pengemudi mobil.

Angka kecelakaan tertinggi di Indonesia masih didominasi oleh sepeda motor, di mana penyebabnya beragam mulai dari kurang konsentrasi, mengebut hingga melanggar aturan lalu lintas.

Tapi, terkadang kecelakaan juga bisa terjadi bukan karena kesalahan pemotor, seperti yang baru-baru ini diunggah ke media sosial dan ramai dibahas oleh warganet.

Kecelakaan motor Yamaha Fino.

Photo :
  • Instagram @wargabanua

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @wargabanua, Sabtu 9 Oktober 2021, kecelakaan tunggal itu melibatkan satu unit sepeda motor jenis skuter matik Yamaha Fino.

Kuda besi dengan tampilan klasik tersebut terlihat rusak di bagian depan, tepatnya spatbor dan fairing depan. Dua bagian bodi itu terlihat pecah, akibat menabrak tiang listrik.

Yang unik dari peristiwa ini, adalah infrastruktur penerangan tersebut posisinya berada di jalur jalan sehingga menghalangi semua kendaraan yang melintas.

Para pengguna jalan harus sedikit mepet ke sisi tengah, supaya bisa tetap meneruskan perjalanan. Tampak garis pembatas jalan dibuat melingkari tiang tersebut.

Umumnya, hal ini bisa terjadi karena jalanan tersebut dilebarkan namun tiang tidak dipindah ke posisi yang lebih aman.

Pemandangan yang tidak biasa ini lantas menuai kontroversi dari warganet. Beberapa ada yang menyebut, bahwa kondisi itu rawan menimbulkan kecelakaan terutama saat malam hari.

“Mau marah ke tiang ga bisa, sedih mikirin duit abis benerin motor iya,” tulis warganet.

“Knapa kisahnya jadi ada tiang di dalam badan jalan?” tanya warganet lainnya.

Sebagai informasi, Yamaha Fino merupakan skuter matik yang dibekali mesin satu silinder berkapasitas 125cc, yang mampu menghasilkan tenaga 9 daya kuda serta torsi 9,6 Newton meter.

Motor ini sudah dilengkapi dengan ban tubeless, dan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp19 jutaan on the road DKI Jakarta.