Motor Buatan Indonesia Laris Manis di Luar Negeri
VIVA – Penjualan motor pada Juli lalu kembali mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal yang sama sebelumnya terjadi pada Februari, April dan Mei.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, dikutip VIVA Otomotif Senin 20 September 2021, distribusi kendaraan bermotor roda dua dari pabrik ke diler pada bulan ke-7 tahun ini yaitu 376.640 unit.
Angka tersebut turun 12 persen apabila dibandingkan dengan Juni 2021, di mana penjualan whole sales tercatat sebanyak 428.556 unit dan sampai saat ini menjadi jumlah terbanyak ketiga setelah pencapaian di Maret dan April.
Namun di bulan berikutnya, para produsen berhasil mencatat kenaikan angka penjualan sebesar 24,8 persen menjadi 470.065 unit. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, maka selisihnya lebih besar lagi, yakni 47 persen.
Selama delapan bulan di tahun ini, sudah ada 3,2 juta kuda besi yang dikirimkan dari pabrik ke diler-diler di seluruh Indonesia. Jumlah ini lebih baik dari tahun lalu, yang tercatat sebanyak 2,,5 juta unit.
Sementara itu, jumlah sepeda motor yang dibuat di dalam negeri untuk memenuhi pasar ekspor pada Agustus kemarin turun 0,1 persen, yakni dari 74.233 unit menjadi 73.521 unit.
Jika dijumlahkan, maka dari Januari sampai Agustus tahun ini sudah ada 541 ribuan unit motor yang dikapalkan ke luar negeri. Angka tersebut jauh lebih baik 68 persen dari pencapaian yang sama di tahun lalu.
Jika dilihat dari jenisnya, maka skuter matik masih mendominasi penjualan sepeda motor di Tanah Air dengan pangsa pasar sekitar 87 persen. Kemudian diikuti oleh motor bebek atau underbone sebanyak 6,56 persen, dan motor sport 6,16 persen.
Sebagai informasi, ada lima merek yang resmi menjadi anggota AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.