Puluhan Motor Ditinggal Pemiliknya di Monas
- Korlantas Polri
VIVA – Aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa kemarin, 13 Oktober 2020 berujung ricuh. Aksi unjuk rasa yang berpusat di Patung Kuda, Jakarta Pusat itu sebagian besar diikuti oleh kaum pelajar.
Kericuhan terjadi, usai aksi demo massa FPI dan PA 212 membubarkan diri. Massa yang didominasi pelajar dan remaja tiba-tiba muncul, dan menyerang aparat keamanan.
"Pelajar yang diamankan ada 806 orang," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kemudian, kedua terbanyak adalah mereka yang tidak jelas statusnya berjumlah 156 orang. Disusul oleh kaum buruh, yang jumlahnya 112 orang.
Baca juga: Honda Brio Jadi Mobil Terlaris, Segini Harga Bekasnya
Tak hanya pelajar, petugas juga mengamankan 33 sepeda motor yang ditinggal oleh para peserta demonstran. Puluhan kuda besi itu dibiarkan terparkir di sekitar parkiran IRTI Monas.
"33 unit ini baru di seputar IRTI Medan Merdeka Selatan. Nanti kami sisir lagi, kalau ada yang masih ditinggal massa nanti kami amankan lagi," tuturnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri, Kamis 15 Oktober 2020.
Sambodo menjelaskan, saat ini puluhan motor itu diamankan di Polda Metro Jaya, untuk dicari tahu siapa pemiliknya.
"Kami bawa ke Polda, nanti bisa kami data siapa pemiliknya dan sebagainya," ungkapnya.