Mengapa Umumnya Knalpot Motor Ada di Kanan? Ini Jawabannya
- Motoroids
VIVA – Seiring perkembangan zaman, wujud dan kemampuan sepeda motor juga ikut berubah. Jika dulu hanya dibekali dengan mesin berkapasitas kecil, kini ada yang kemampuannya setara dengan mobil.
Teknologinya pun semakin maju. Apabila dulu pengendara harus menarik tuas kopling untuk memindahkan gigi transmisi, kini hal itu berlangsung secara otomatis.
Namun, ada satu hal yang masih dipertahankan oleh banyak produsen sepeda motor. Yakni, memasang knalpot di sisi kanan. Lantas, apa alasannya?
Dilansir dari Drivespark, Selasa 7 Januari 2020, sepeda motor pertama kali dibuat dengan masih menggunakan pedal, layaknya sepeda kayuh. Karena keterbatasan tempat, maka knalpot ditaruh di bagian bawah.
Saat teknologi mesin semakin maju, motor tidak lagi membutuhkan pedal. Perancang kemudian meletakkan rumah transmisi di sisi kiri, sehingga menyisakan sisi kanan untuk knalpot.
Dengan pembagian ruang itu, maka keseimbangan berat akan tetap terjaga. Alhasil, pengendalian menjadi lebih baik.
Namun, kemudian beberapa motor membutuhkan knalpot lebih dari satu, karena menggunakan mesin dua silinder. Contohnya, Honda CB 200 klasik. Knalpot akhirnya ditambah satu lagi di bagian kiri.
Kini, beberapa produsen menerapkan sistem pembuangan sisa pembakaran mesin yang desainnya ada di bawah jok. Cara ini dianggap mampu membuat tampilan motor menjadi lebih menarik, dan ideal saat dipakai balapan.