Kocaknya Gaya Orang Indonesia Naik Motor Africa Twin
- viva.co.id/Dian Tami
VIVA – Orang Indonesia gemar mengendarai sepeda motor. Hal ini bisa dilihat, dari tingginya penjualan kendaraan bermotor roda dua tersebut.
Tak hanya motor yang digunakan sehari-hari, jenis yang diimpor dari luar negeri dan dibanderol dengan harga selangit, juga laris di Tanah Air. Meski, spesifikasinya kurang cocok untuk kondisi jalan atau postur tubuh pengendaranya.
Salah satu contohnya, Honda CRF 1000L, atau yang lebih dikenal dengan nama Africa Twin. Kuda besi yang ditawarkan dengan banderol Rp520 juta itu mengusung desain motor petualang atau adventure.
Posturnya jangkung, ciri khas motor yang biasa digunakan untuk menembus area jarang dilalui manusia. Dengan jarak terendah ke tanah 211 milimeter, motor dapat dengan mudah melintasi gundukan tinggi. Namun, hal itu berpengaruh pada tinggi badan si pengendara.
Tinggi jok Africa Twin yakni 830 mm, sedangkan edisi Adventure Sport 860 mm. Otomatis, pengendara harus memiliki kaki jangkung, agar bisa mengendarai motor itu dengan nyaman.
“Saya sering melihat orang kesulitan menunggangi Africa Twin. Untuk berhenti, kadang-kadang harus mencari trotoar, supaya tapak kakinya bisa sampai,” ujar Technical Training PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno, dilansir dari 100kpj, Selasa 30 April 2019.
Meski demikian, motor yang dibekali dengan mesin dua silinder berkapasitas 1.000cc itu memiliki keunggulan, jika berhadapan dengan medan berat.
“Kalau banjir, Africa Twin lebih fungsional. Ukurannya kan jangkung. Anti mogok, terabas terus,” tuturnya.