Orang Indonesia Doyan Ganti Shock Motor, tapi Cuma Buat Gaya
- VIVA/Dian Tami
VIVA – Salah satu keuntungan memiliki sepeda motor adalah mudah untuk modifikasi. Rombakan bisa dilakukan secara sederhana, salah satu contohnya mengganti suspensi dengan produk aftermarket.
Direktur PT Sena Autopart Indonesia sebagai distributor suspensi merek Ohlins, Eddy Saputra mengatakan, kebanyakan pemilik sepeda motor di Indonesia mengganti suspensi untuk menunjang tampilan sepeda motornya.
"Kalau saya perhatikan, 60 persen konsumen yang beli produk kami lebih kepada gaya. Padahal, suspensi ini kan juga menunjang kenyamanan saat berkendara," ujarnya di pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show 2018 di Jakarta, Minggu 4 November 2018.
Menurut Eddy, keinginan konsumen untuk mengganti suspensi aftermarket membuat peluang bisnisnya bertumbuh. Jika tahun lalu merek suspensi premium asal Swedia tersebut laku sebanyak tujuh ribu unit, maka tahun ini Edi menargetkan 12 ribu.
Pemilik sepeda motor jenis skuter matik adalah yang paling gemar mengganti suspensi kuda besinya. Hal itu dilihat dari penjualan suspensi untuk skuter matik, dari model kecil hingga skutik besar yang mencapai 70 persen. Sisanya, berasal dari penjualan suspensi motor sport 250 cc.
"Kebanyakan memang untuk motor harian, karena kan suspensi Ohlins bisa diatur sesuai keinginan pemilik. Untuk harga retail itu mulai dari Rp3 juta sampai Rp250 juta. Itu (harga Rp250 juta) yang sudah untuk sports kayak MotoGP," tuturnya.