Tren Aneh, Motor Irit BBM Makin Tak Laku di Indonesia

Ilustrasi pengendara motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Sepeda motor jenis skutik saat ini jadi favorit orang Indonesia. Terlihat dari data penjualan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, dalam periode Januari-Juli 2018, penjualan motor skutik mencapai 3.024.895 unit.

Angka tersebut menunjukkan motor tanpa gigi itu menguasai pasar hingga 84,1 persen secara total. Sementara jenis bebek dalam periode sama hanya terjual 289.243 unit atau menyumbang 8,04 persen, dan jenis sport terjual 282.364 unit atau menyumbang 7,85 persen.

Pergeseran tren ini ternyata masih jadi tanda tanya bagi Presiden Komisaris PT Indomobil Group, Soebronto Laras. Kata dia, zaman dahulu masyarakat RI lebih menyukai motor bebek ketimbang skutik.  

“Sejarahnya pasar motor paling terbesar di Indonesia jenis bebek 80 persen, waktu itu yang coba-coba main motor sport paling 13 persen, skutik masih sepi,” ujarnya di Cikarang, Jawa Barat.

Kala itu bebek banyak dipilih karena secara rasional memiliki konsumsi bahan bakar lebih efisein, bahkan dua kali lipat lebih hemat dari skutik. Menurutnya konsumsi bahan bakar motor bebek bisa 80 kilometer per-liter, skutik sekitar 40 kilometer per-liter.

“Akhirnya sekarang bergeser pasar skutik jadi 80 persen, bebek menjadi 10 persen, motor sport 10 persen. Mungkin karena pendapatan tenaga kerja di Indonesia semakin baik, maka ada pergeseran selera dan gaya hidup,” katanya.

Menurutya banyak masyarakat tidak berpikir lagi soal seberapa boros kendaraan yang dittunggangi, yang penting enak dipakai dan lebih gampang pengoperasiannya.

“Ini yang membuat kami jadi misteri, karena kami sibuk mengurus mobil bukan hanya motor. Jadi tidak melihat perkembangan ke depannya. Dari desain dulu motor ramping lebih laku, sekarang semakin lebar laku, lihat saja NMax dan lain-lain,” tuturnya.