Biaya Operasional Motor Ini Lebih Murah dari Semangkuk Bakso

Motor listrik Gesits yang digunakan untuk touring Jakarta-Bali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA – Berbeda dari kendaraan beroda empat, industri sepeda motor nasional saat ini sudah memasuki era energi listrik. Hal itu terbukti dari kehadiran Viar Q1, yang merupakan rakitan asal Semarang, Jawa Tengah.

Tak lama lagi, model motor berenergi setrum yang berseliweran di jalanan akan bertambah satu lagi. Proyek Gesits hasil kerja sama Garansindo dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, akan siap diproduksi dan dijual ke masyarakat pada September 2018.

Hal itu dikatakan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Muhammad Nasir, saat berkunjung ke Yogyakarta.

“September kami akan meluncurkan motor listrik komersial karya anak bangsa. Peluncuran akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya, Jumat 31 Agustus 2018.

Menurut Nasir, kehadiran motor lsitrik akan memberi dampak positif dalam hal polusi udara dan penghematan.

“Kehadiran motor Gesit ini kami harapkan mampu menurunkan tingkat polusi udara dan penghematan bagi penggunanya,” tuturnya.

Terkait penghematan, Nasir menuturkan, itu bisa didapat karena biaya operasional motor listrik jauh lebih rendah ketimbang model konvensional. Bahkan, lebih murah dari semangkuk bakso yang rata-rata dijual dengan harga Rp10-12 ribu.

“Saat uji coba, dalam sehari biaya operasional Gesit hanya berkisar Rp9 ribu. Lebih murah tiga kali lipat bila dibandingkan motor berbahan bakar fosil,” ungkapnya. (ren)