KTM Siap Hadirkan Motor Listrik di Indonesia, tapi Terganjal Aturan
- thedrive
VIVA – Pertama kali KTM memperkenalkan motor trail bertenga listrik bernama Freeride E-XC sekitar Oktober 2017. Namun pabrikan motor yang dikenal dalam ajang balap Enduro itu, baru mulai memproduksi massal Freeride E-XC awal 2018 dan saat ini sudah dijual secara global.
Tapi karena payung hukum kendaraan listrik di Tanah Air belum rampung, maka PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) sebagai distributor resmi motor KTM di Indonesia, sedang menunggu waktu yang tepat untuk segera menjual motor trail bertenaga listrik tersebut.
Presiden Direktur PT PJLM, Kristianto Goenadi mengatakan, semua pabrikan kendaraan di dunia sedang fokus menciptakan kendaraan ramah lingkungan, termasuk KTM dengan motor trailnya. Tapi karena aturan setiap negara berbeda-beda, maka Freeride E-XC saat ini hanya dijual di Eropa.
“Tidak menutup kemungkinan akan hadir di Indonesia, yang jelas bukan tahun ini. Kalau sekarang baru pasar Eropa saja yang menjual motor elektrik itu (E-XC),” ujarnya di ICE, BSD City, Tangerang, Minggu 5 Agustus 2018.
Menurutnya, setiap negara mempunyai kebutuhan dan aturan yang berbeda-beda. Ke depan pabrikan motor asal Austria itu akan melahirkan motor listrik dengan model lain. “Kalau trail KTM tenaga listrik itu berjalan baik, akan dikembangkan untuk model lain,” katanya.
Secara performa, dengan mengandalkan motor listrik 20 kW yang didukung baterai lithium-ion berdaya 3,9 kWh, tenaga yang dihasilkan setara dengan mesin bensin berkapasitas 250 cc. Sebab, Freeride mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 25 daya kuda dan torsi 40,7 newton meter.
Sebagai informasi, arti nama 'E' dari nama motor tersebut yakni berarti listrik atau elektrik, sedangkan 'XC' dimaksudkan motor ini siap dipasarkan 'lintas negara'. Selain itu untuk kepraktisan, posisi baterai lithium-ion-nya berada di bawah jok yang dapat dilepas dengan mudah jika baterai habis dan ingin ganti dengan cadangan.