Tak Hanya Irit, Ini Alasan Orang Senang Mudik Naik Motor

Pemudik sepeda motor memasuki kapal Roro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

VIVA – Sepeda motor masih menjadi moda transportasi yang diminati oleh masyarakat untuk pulang ke kampung halaman. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memperkirakan, jumlah pemudik motor pada libur Lebaran tahun ini akan meningkat.

Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, mengatakan, jumlah pemudik motor diprediksi mencapai enam juta orang pada tahun ini.

"Motor itu 70 persen (jadi transportasi mudik), karena dianggap efisien, praktis dan bisa buat bergaya juga di kampung," kata Yani di Jakarta, Senin 14 Mei 2018.

Sementara itu,  Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto, mengatakan, motor menjadi moda transportasi favorit untuk mudik, lantaran belum tersedianya angkutan atau transportasi umum yang memadai.

"Motor tetap dipilih, karena memang angkutan transportasi masih dirasa belum cukup aman, nyaman, selamat, tepat waktu, terjangkau, terintegrasi, dan ramah lingkungan," kata Edo.

Ia menjelaskan, ongkos mudik dengan sepeda motor juga dianggap lebih irit, jika dibandingkan moda transportasi umum lainnya.

"Efisiensi dan efektif itu karena pembandingnya angkutan umum. Misal, butuh Rp300 ribu untuk naik angkutan umum, naik motor habis Rp100 ribu. Kemudian praktis, mau ke kamar kecil tinggal belok. Kalau pemerintah sudah menghadirkan transportasi umum yang memadai, maka menurut saya secara alamiah orang akan beralih," ujarnya.