Salah Pakai Bahan Bakar, Umur Busi Jadi Lebih Pendek

Busi kendaraan bermotor.
Sumber :
  • Bikesindia

VIVA – Setiap kendaraan bermotor mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda termasuk untuk urusan bahan bakar. Oleh karena itu, jika menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai, banyak komponen yang akan cepat rusak, salah satunya busi.

Direktur Brisk Busi Indonesia, Giman mengatakan, penggunaan bahan bakar lebih baik sesuaikan dengan spesifikasi mesin. Kata dia, jika sering menggunakan bahan bakar bertimbal seperti premium, karbon yang dihasilkan lebih banyak pada ruang bakar, dan umur busi lebih pendek.

“Karbon banyak busi cepat mati, karena busi dipaksa kerja keras membakar bahan bakar yang memiliki timbal. Kalau RON tinggi tidak ada timbal karbon yang dihasilkan sedikit dan pembakaran lebih ringan,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu April 2018.

Selain itu, cara pemakaian kendaraan jadi faktor lain yang membuat umur busi lebih pendek. Misalnya kendaraan itu digunakan setiap hari mulai dari pagi, siang dan malam jadi bekerja lebih keras. Kata dia, jia begitu lebih baik pergantian busi dilakukan setiap 20 kilometer.

“Yang benar bagus itu warna arang jangan terlampau merah atau hitam. Kalau terlampau merah berarti bensinnya sedikit pembakaran besar, sehingga busi kering artinya mesin cepat panas. Kalau basah hitam bensinnya tidak terbakar karena banyak karbon yang menumpuk jadi tenaganya tidak ada dan bbm boros,” katanya.