Kenapa Naik-Turun Motor Selalu dari Kiri

Sebagian pengendara motor naik dan turun dari sebelah kiri. Foto: tiga biker wanita unjuk kebolehan di Sirkuit Sentul.
Sumber :
  • Yamaha Motor

VIVA – Ada satu fenomena yang acap dilakukan tapi tak disadari banyak orang. Yakni kebanyakan pengendara motor melakukan aktivitas naik atau turun dari sebelah kiri kendaraan, bukan kanan.

Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, alasan orang naik atau turun dari sebelah kiri bukan karena desain knalpot. Sebab banyak juga motor yang punya knalpot dua di kanan maupun di kiri.

Ternyata aktivitas itu, kata dia, dilakukan berkaitan dengan stabilitas motor. Terlebih adanya standar samping untuk membantu menstabilkan motor.

“Dengan posisi seperti itu berarti daya gravitasinya ada di kiri. Karena ketika naik dari kanan dan badan ngangkat miring sambil naik motor, nah ini setang goyang, dan ketika hilang kestabilan, otomatis motor akan ketarik ke kanan, dan di kanan tidak ada side stand lalu jatuh jika kaki tidak mampu menahan,” tutur Jusri kepada VIVA, Selasa 20 Maret 2018.

Jusri tetap merekomendasikan naik motor dari sebelah kiri. Di mana ketika mengalami kehilangan keseimbangan, ada proteksi tambahan melalui standar samping. “Jadi banyak orang sudah melakukan itu tanpa sadar, tetapi enggak paham. Nah itu yang saya dapatkan dari sekolah-sekolah safety riding,” ujar pria penggemar Harley-Davidson itu.

"Kalau teknik menaiki motor dalam keadaan standar dua itu hanya motor-motor dual purpose yang dimensinya relatif tinggi, seperti motor adventure BMW R1200GS, KTM 1290 Super Adventure dan sejenisnya,” ujar Jusri lagi.