Modifikasi Yaris TRD, Kompromi dengan Istri Hamil
Rabu, 3 Agustus 2016 - 11:43 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id
- Kenyamanan dalam berkendara memang menjadi prioritas. Tapi, jika ingin sedikit bermain modifikasi tanpa mengubah rasa nyaman, otomatis kocek yang dikeluarkan juga tidak sedikit.
Para pecinta modifikasi lower, JDM, USDM, dan mobil-mobil bergenre ceper lainnya, secara kasat mata pasti tidak terbayang dengan pelek lebar melebihi fender dan offset yang terlalu berlebihan.
Apakah mobil tersebut bisa digunakan harian? Tapi, itu hanya menjadi masalah lama saat teknologi belum berkembang.
Kini, rata-rata semua penggemar modifikasi ceper tidak perlu bingung dan merasa rumit karena harus berjalan hati-hati agar tidak gesrot dan mentok. Saat ini teknologi air suspension sudah banyak. Ini bisa menjadi pilihan utama bagi penggemar ground clearance rendah untuk menyalurkan hobinya memiliki mobil ceper tapi tetap aman digunakan harian.
Seperti yang dilakukan Willy Keraf, Public Relation PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan All New Toyota Yaris varian TRD miliknya. Menurutnya modifikasi itu harus tetap menjaga kenyamanan, jangan merusak fungsinya, terutama dari segi penampilan yang suka rapi.
“Gue hobi modifikasi dari zaman kuliah, senang saja dengan tampilan mobil ceper dan yang paling penting harus tetap rapi dan kinclong. Jadi meskipun ada beberapa bagian di kaki-kaki yang custom tetap terlihat rapi,” ujar pria asal NTT ini saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Calon bapak dari anak pertamannya ini menjelaskan, awalnya susah cari pelek yang sesuia selera. Soalnya yang dia senang kebanyakan baut lima pcd 114,3. Nah, kalau Yaris orisinilnya empat pcd 100, dan akhirnya itu kedudukan pelek di custom untuk memuaskan hasratnya menyematkan pelek Kranze ring 18.
Selain itu, agar hatchback-nya ini tetap nyaman digunakan harian bersama istri kesayangan meskipun kondisinya ceper, ia pun menambahkan air suspension. “Pas gue ceperin nih mobil awalnya pakai per custom, tapi karena mobil dipakai harian jadi kurang enak dan kebetulan istri lagi hamil. Akhirnya gue aplikasi air suspension biar enggak rempong, istri juga enggak ngomel-ngomel,” tuturnya.
Pria kelahiran Jakarta ini menambahkan, setelah menggunakan airsus, mobil ini jadi enggak manja. “Gue tinggal cocokkan aja ketinggian dan kerendahannya sesuai kondisi jalan, serta jumlah penumpang yang gue angkut, pokoknya simpel deh. Kalau buat harian, gue biasa sisakan satu jari, kecuali saat parkir, gue bikin ambles,” ujarnya.
Data modifikasi :
Baca Juga :
Head unit : Alpine IVA-W520E
Subwoofer : Focal access 25A4 8 inci
Speaker : Cubig 3-way 3 inch
Power : Harmonic Drive
Power Rogers : Type RAD-5000.I RO
Air Suspension : 2 titik Manual
Compressor : Viair 480c
Seamless : Air tank
Manual switch : Airlift gauge
Airsus belakang : Universal air
Airsus depan : Airmaxxx
Pelek depan : Kranze LXZ R18
Pelek belakang : Kranze LXZ R18
Ban depan belakang : Achilles 205/35