Pameran Modifikasi IMX 2024 Ditargetkan Raih Transaksi Rp7 Miliar
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Jakarta, VIVA – Pameran modifikasi Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 berlangsung mulai hari ini, Jumat 4 Oktober 2024. Ajang ini diharapkan bisa meraup transaksi mencapai Rp7 miliar hingga hari terakhir Minggu 6 Oktober.
IMX tahun ini mengusung tema 'Road to World' karena dihadiri juga peserta dari sejumlah negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan China. Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) berharap pameran ini bisa meraup Rp7 miliar.
"IMX merupakan ajang atau tempat kita bertemu dari mulai kreator penggemar, industri, pedagang, dan lain-lain. Saya yakin dan percaya pertemuan kita hari ini, pameran ini yang omset tahun lalu bisa Rp 6,8 miliar, saya yakin dengan antusias bisa meningkat jadi Rp 7 miliar," ungkap Bamsoet dalam sambutannya.
Pada IMX 2024 ini juga menjadi momentum penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding ) antara NAPAC (Nippon Auto Parts Aftermarket Committe) dengan NMAA (National Modificator and Aftermarket Association) yang disaksikan oleh Menperin dan Ketua IMI.
“Penandatanganan MoU merupakan bentuk sinergis dari NMAA untuk mengembangkan industri aftermarket dan modifikasi di Indonesia,” ucap Andre Mulyadi, Project Director IMX 2024.
Selain program-program tersebut, Andre Mulyadi juga menyatakan bahwa IMX 2024 akan lebih menekankan pada kolaborasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional.
"Kami berambisi menjadikan IMX sebagai wadah untuk menghubungkan para pelaku industri modifikasi dari seluruh dunia dan menghasilkan karya-karya yang inovatif," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berharap Indonesia menjadi pemain besar dalam global industri aftermarket. Dengan begitu, para pelaku modifikasi bisa memberikan produk-produk saat market sudah besar.
"Saya menyambut baik terma yang diangkat NMAA pada IMX ke-7 ini, yakni road to the world. Market indonesia masih kecil, tapi saya yakin akan semakin tumbuh. Oleh sebab itu pesan saya, jangan sampai nanti market yang sudah tumbuh semakin besar kita tidak siap kita tidak bisa mengisi market dengan produk-produk lokal," ujar Agus.