Xmax Modifikasi Ini Dijuluki Etalase Berjalan
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Untuk memiliki XMax, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pertama kali membuka keran pemesanan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016. Unit baru mulai dikirim ke konsumen pada Mei 2017.
Produsen motor berlambang garpu tala itu, pertama mengirim sekitar 450 unit untuk konsumen yang telah melakukan pemesanan di 2016. Salah satunya milik Steven, pemilik toko aksesori Layz.
"Beli XMax saat inden pertama di 2016, jadi XMax first owner. Saya memilih skutik ini, karena bentuknya elegan dan cukup bagus jika ditambah sentuhan modifikasi," ujarnya kepada VIVA, Selasa 19 Maret 2019.
Steven mengatakan, proses modifikasi skutik 250cc tersebut terbilang rumit. Sebab, kala itu sejumlah aksesori dan komponen yang dibutuhkan belum ada di pasaran. Terlebih, untuk komponen berbahan serat karbon.
"Sulitnya, saat komponen karbon belum ada, jadi buat sendiri. Waktunya kurang lebih satu bulan. Untuk biaya total, termasuk aksesori yang menempel, seharga motornya (Rp55 jutaan)," tuturnya.
Steven menjuluki motornya Etalase Berjalan. Sebab, hampir semua komponen telah diganti dengan barang aftermarket dan bahan karbon. Selain bertujuan mempercantik motor kesayangan, XMax miliknya juga sebagai media promosi tokonya.
"Maksudnya etalase berjalan, motor walau dipakai sehari-hari, tapi saat nongkrong atau berhenti seperti toko aksesori. Karena, komponen dan aksesori yang dipasang sering ditanyakan orang, dan akhirnya bikin orang jadi belanja di toko saya," katanya. (re2)