Bikin Banyak Mobil MPV, Indonesia Hanya 'Jago Kandang'
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Jenis kendaraan pribadi yang saat ini diminati secara global, yakni sedan dan sport utility vehicle atau SUV. Tetapi, di Indonesia, kedua jenis mobil tersebut masih kalah laris dengan model Multi Purpose Vehicle atau MPV.
Ternyata, yang membuat penjualan MPV bisa moncer di Tanah Air, bukan karena mobil tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
Melainkan, pajak MPV lebih rendah dari sedan. Alhasil, harga jual sedan menjadi jauh lebih mahal. Hal itu dikatakan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto.
Menurutnya, wajar saja jika MPV lebih laku, karena selisih pajaknya lebih rendah 20 persen dari sedan. Jika pajak sedan diturunkan, ia yakin akan banyak peminatnya.
"Kalau diturunkan (pajak), orang sanggup beli. Sebagian mengatakan, saya tak perlu tujuh penumpang, tetapi sanggupnya beli mobil ini. Jadi saya katakan, sedan ini punya peluang jika harganya sama seperti MPV," ujarnya di Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, dari kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM UI), jika tarif pajak disesuaikan, maka segmen yang paling meningkat adalah sedan.
"Kita kejar untuk memproduksi kendaraan yang disukai dunia, misalnya sedan. Sementara itu, di Indonesia produksi dominan MPV. Belum memenuhi minat dunia. Jangan jago kandang. Ibaratnya, orang ke restoran yang tersedia hanya nasi goreng. Saya iri dengan Thailand," tuturnya. (ren)