Cara Aman Pilih Mobil Lawas, Perhatikan Kapan Stop Produksi
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA – Para pengguna mobil Toyota lawas tidak perlu khawatir jika mobil kesayangannya mengalami kerusakan atau butuh pergantian part. Sebab, PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan bengkel-bengkel resminya selalu menerima servis untuk mobil lawas yang sudah tidak lagi di produksi.
Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT TAM mengatakan, bengkel resmi Toyota tidak pernah menolak mobil lawas model apa pun jika ingin melakukan servis atau memesan spare part. Kata dia, karena itu sudah menjadi aturan pemerintah demi untuk melindungi konsumen.
“Karena secara aturan pemerintah selama 15 tahun pabrikan masih wajib menyediakan spare partnya setelah mobil itu stop produksi dan itu ada aturannya. Jadi kalau terlalu lama tahunnya, kasian pabrikan juga menumpuk di gudang spare partnya,” ujarnya kepada VIVA.
Sambung dia, misalnya Corolla buatan 1973 kalau sekadar servis berkala atau ganti oli, bersihin rem itu bisa saja dilakukan. Sedangkan untuk ganti filter masih bisa menggunakan model Kijang. Tapi memang ada beberapa komponen mobil yang saat ini tak banyak tersedia
“Biasanya yang susah dicari itu komponen unik, seperti trim door dan dashboard. Soalnya kalau mobil tua ketika demandnya masih banyak kemungkinan komponen seperti itu masih akan di produksi TMC, contoh mesin 5K dan 7K Kijang Kapsul 1.700cc dan 1.500cc,” katanya.
Karena populasi Kijang masih banyak, Toyota masih menyediakan beberapa part seperti piston, platina, dan kondesor. Lanjut dia, beda cerita jika populasi mobilnya jarang seperti Toyota Cressida, tentu ketersediaan spare partnya memang agak susah dicari.
“Kalau mobil jadul kebanyakan import semua. Jadi kalau tahun 70-an saya jamin sudah discontinue semua spare partnya. Intinya yang populasinya banyak, biasanya spare part masih tersedia, tapi untuk populasinya sedikit kemungkinan mengecil, dan biaya ordernya juga tidak ada. Jadi sesuai dengan harganya disesuaikan dengan waktu berjalan,” katanya.