LCGC Paling Tak Laku Bukan Datsun, Tapi...
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA – Sejak pertama kali hadir empat tahun lalu, permintaan akan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car/LCGC terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan LCGC pada 2013 hanya 50 ribuan unit.
Namun, pada tahun berikutnya, angka tersebut melonjak menjadi 172 ribuan unit. Penjualan mobil murah dan ramah lingkungan ini, bahkan menembus rekor baru di 2016, yakni sebanyak 235 ribuan unit.
Tahun ini, jumlah mobil yang dikirim dari pabrik ke diler (wholesales) dari Januari hingga November sudah mencapai 218 ribuan unit.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka penjualan LCGC tahun ini lebih tinggi tiga persen.
Sayangnya, tidak semua pabrikan merasakan nikmatnya jualan LCGC di Indonesia. Saat ini, pemain mobil LCGC ada lima merek, yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Datsun.
Toyota, Honda dan Daihatsu bisa berpuas diri, karena mobil LCGC mereka rata-rata laku di atas dua ribu unit per bulannya.
Sementara itu, Suzuki dan Datsun harus rela menerima kenyataan bahwa produk Wagon R dan GO yang mereka rakit kurang diminati konsumen.
Penjualan dua merek itu hanya di kisaran ratusan unit per bulan. Namun, Datsun GO dan GO+ sempat terjual di atas 1.000 unit selama dua bulan, Juli dan Agustus 2017.
Dengan pencapaian itu, Datsun bisa lega karena tidak menempati posisi terendah dalam penjualan LCGC. Posisi tersebut untuk keempat kalinya dihuni oleh Suzuki Wagon R.