Robot Kuasai Proses Produksi Mobil Sokon di Indonesia
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Pabrik mobil PT Sokonindo Automobile berdiri di atas lahan 20 hektare di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang Banten.
Investasi yang dikucurkan cukup besar, US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Pabrik ini siap memproduksi mobil dengan merek DonFeng Sokon (DFSK) sebanyak 50 ribu unit per tahun.
PT Sokonindo Automobile sebagai pemegang merek juga siap menambah investasi US$300 juta, atau setara Rp4 triliun, untuk membangun pabrik mesin.
Menariknya, dengan teknologi standar industri 4.0 dan Flexible Manufacturing System (FMS), maka 65 persen pekerjanya adalah robot.
Pabrik mobil merek China ini tetap memperkerjakan manusia, di mana 90 persen karyawannya orang Indonesia. Sebagian besar bertugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan komputerisasi.
Apa yang dilakukan Sokon memang cukup fenomenal. Mengingat, Toyota sebagai produsen mobil terbesar di Tanah Air hanya menggunakan robot untuk 20 persen proses produksinya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto sudah meninjau langsung pabrik tersebut. Dirinya berjanji melaporkan pabrik ini ke Presiden Jokowi, karena banyak manfaat yang dapat digali.
“Indonesia tidak ketinggalan, kita bersama negara lain juga sudah masuk ke dalam Industry 4.0. Minimal, tahun depan Sokonindo akan mendukung lima SMK (Sekolah menengah Kejuruan), dan program studi di pabrik ini untuk industri robotik,” ujarnya saat ditemui di Banten.
Sebagai informasi, Sokonindo Automobile adalah perusahaan manufaktur otomotif hasil kerja sama Sokon Group Company Limited asal Hongkong dan Kaisar Motorindo Industri dari Indonesia.
Sokon Group sebelumnya menjalin kerja sama dengan Dongfeng Motor Corporation, produsen otomotif terkenal milik pemerintah China yang memasarkan produk bermerek DFSK.