Tips Grand Livina Irit BBM, Jangan Diisi Pertalite

BBM Pertalite di SPBU Abdul Muis Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Setiap mesin memiliki langkah kompresi atau pemampatan campuran udara dan bahan bakar. Jika tidak dimampatkan, maka energi yang dihasilkan tidak cukup besar untuk memutar roda.

Agar bahan bakar tidak menyala sebelum waktunya, maka dibutuhkan jenis BBM yang sesuai dengan angka kompresi mesin.

Semakin besar angka kompresinya, maka dibutuhkan BBM yang lebih bagus juga. Untuk memudahkan konsumen, maka produsen BBM memakai satuan research octane number atau RON.

Contohnya Nissan Grand Livina. Mobil bermesin 1.500 cc ini memiliki angka kompresi 10,5 berbanding 1. Oleh sebab itu, pabrikan menyarankan pemilik Livina untuk memakai bensin dengan RON 92.

Saat ini, produk BBM RON 92 dari Pertamina adalah Pertamax. Sementara, ada produk lainnya yang memiliki RON 90, yakni Pertalite.

Trainer Product Knowledge Nissan Motor Indonesia, Sugihendi mengatakan, jika pabrikan sudah menentukan RON yang harus dipakai, jangan coba-coba untuk diturunkan kualitasnya.

"Penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan kompresi mesin bisa saja. Tapi, konsekuensinya akan ada, yaitu tenaga akan berkurang," ujarnya di Ubud Bali, Rabu 22 November 2017.

Karena tenaga mobil tidak maksimal, maka putaran mesin jadi lebih berat. Otomatis pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam, sehingga pemakaian BBM menjadi boros.

"Usahakan mobil diservis berkala, supaya performa maksimal. Kalau tenaga tidak optimal, tidak akan bisa eco drive. Karena, eco drive itu butuh tenaga yang kuat. Kita juga harus hindari kelebihan muatan. Artinya, mobil tidak boleh berlebihan dengan beban maksimal," tuturnya. (hd)