Sedan Toyota Kalah Laku dari BMW
- VIVA/Herdi Muhardi
VIVA – Peminat mobil sedan di Indonesia terus menurun. Beberapa pihak menyatakan bahwa penurunan itu adalah akibat dari berubahnya tren dari sedan ke mobil keluarga yang mampu menampung hingga tujuh penumpang.
Namun, menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Yohannes Nangoi, sedan tak lagi diminati, karena harganya yang kelewat mahal.
Penyebabnya, pemerintah menerapkan pajak 30-40 persen untuk mobil sedan, sementara mobil MPV hanya dikenakan 10-20 persen saja.
Meski demikian, masih ada beberapa konsumen yang tertarik membeli mobil sedan. Hal ini terlihat dari data yang dirilis Gaikindo per Oktober 2017.
Total penjualan sedang pada bulan ke-10 tahun ini adalah 408 unit, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 493 unit.
Di kelas mini sedan dan small sedan, Honda masih memimpin dengan produk City dan Civic. Namun untuk kelas medium sedan, peringkat pertama pada Oktober lalu ditempati oleh BMW.
Dengan mobil andalan BMW Seri 3, merek asal Jerman ini berhasil mengungguli Toyota Camry dengan selisih 10 unit. Penjualan Seri 3 pada bulan lalu mencapai 68 unit, sedangkan Camry hanya 58 unit.
Ini adalah kedua kalinya BMW berhasil memasarkan medium sedan lebih banyak dari Toyota. Pada Juni lalu, BMW menjual 99 unit Seri 3, sementara Camry hanya laku 85 unit.
Sedan Accord andalan Honda harus puas berada di peringkat ketiga dengan angka 20 unit. Total penjualan medium sedan pada Oktober yakni 152 unit, lebih rendah dari mini sedan yang mencapai 173 unit. (ren)