Jangan Nafsu, Simak Ini Biar Tak Rugi Beli Mobil Lelang
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Balai lelang menjadi salah satu pilihan ketika hendak membeli mobil bekas pakai. Cara ini tak hanya dipakai oleh para pedagang mobil bekas namun juga bisa untuk konsumen pribadi.
Hal itu diungkapkan Chief Operation Officer PT Balai Lelang Serasi (Ibid), Daddy Doxa Manurung di Balai Lelang Ibid, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Oktober 2017.
"Pedagang, mereka tetap dominan. Tapi intinya kami mau kasih pesan, lelang itu bisa untuk siapa saja, perorangan pun bisa," kata Daddy.
Menurut dia, ada beberapa keuntungan membeli mobil bekas di balai lelang. Yakni balai lelang menawarkan beragam banyak pilihan kendaraan ketimbang di diler mobil bekas.
"Lelang itu seperti pasar rakyat, jadi masih ada yang belanja ke pasar. Pilihannya banyak, dari segala jenis, segala tipe, segala kondisi juga, jadi bisa disesuaikan dengan bujet kita," katanya.
Namun membeli mobil lelang juga punya kerugian yaitu mobil dijual dengan kondisi apa adanya. Dengan demikian, Ibid sendiri memberi waktu selama tiga hari kepada konsumen untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum membeli.
"Tiga hari sebelum lelang itu kami menyiapkan open house. Di situlah teman-teman bisa mengecek sampai detail kondisi mobil. Kalau enggak ngerti mobil, bawa teman-teman yang ngerti mobil," ujarnya.
Membeli mobil lelang juga bisa merugi bila konsumen tak tahu harga mobil bekas di pasaran. Oleh sebabnya dia menyarankan agar konsumen menggali informasi terkait harga pasaran mobil yang hendak dibeli.
"Kejadian waktu mobil lelang KPK, ada beberapa mobil yang harganya enggak wajar. Karena ramai jadinya emosional. Nah kita harus tahu pas hari lelang limit kita berapa," katanya.