Sekarang Grand Livina Lebih Banyak Jadi Taksi Online
- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Seperti kompetitornya, Nissan juga menyasar pasar fleet, yakni kendaraan yang biasa digunakan sebagai kendaraan operasional dan penyewaan. Bahkan, penjualan terbanyak PT Nissan Motor Indonesia (NMI) bukan dari perorangan.
General Manager Marketing and Strategy NMI, Budi Nur Mukmin, mengatakan, yang paling berkontribusi untuk penjualan Nissan yaitu Grand Livina. Kata dia, pasar fleet menjadi penyumbang terbesar larisnya MPV tujuh penumpang ini.
"Livina itu menyumbang 40 persen dari total penjualan. Jadi kalau fleet, Livina kontributor terbesar. Ada yang untuk travel, ada juga taksi online," ujarnya di Jakarta Pusat.
Lantas, mengapa Grand Livina lebih banyak laku di pasar fleet ketimbang konsumen perorangan?
"Kalau beli fleet ada tambahan layanan. Kalau beli fleet, kami bisa memberikan kontrak servis. Ada pelatihan khusus untuk teknisi. Biasanya, kalau konsumen fleet itu mereka punya teknisi sendiri," tuturnya.
Lanjut dia, keuntungan lainnya yakni harga yang jauh lebih murah jika membeli unit dalam jumlah banyak. Konsumen juga tidak perlu membayar untuk suku cadang, jika pesanan suku cadang tidak tersedia dalam waktu 24 jam.
Selain itu, NMI juga menyediakan mobil pengganti, jika ada mobil Nissan milik konsumen yang harus diperbaiki selama lebih dari satu hari (menginap).