Tahapan Panjang Membuat Mobil dari Nol Hingga Dipasarkan
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Selama ini kita hanya tahu banyak model baru yang dirilis secara resmi oleh pabrikan otomotif. Padahal sebelum melakukan peluncuran, mereka telah jauh-jauh waktu sudah mempersiapkannya secara masak-masak. Bahkan proses yang dibutuhkan untuk membangun mobil dari nol bisa mencapai waktu 3,5 atau bahkan 10 tahun.
Pada proses awal tentu mereka melakukan survei terlebih dahulu untuk mengukur selera pasar. Ini dimaksud agar mobil yang diproduksi nantinya bisa laris terjual.
Head of Product Knowledge PT Toyota Astra Motor (TAM) Gandhi Ahimsaputra mengatakan, untuk mengembangkan sebuah mobil dari nol, pihaknya membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun. Tahun pertama biasanya dilakukan survei terlebih dahulu, lalu masuk pada tahap desain. Tahapan berikutnya adalah proses engineering. Pada tahapan ini desain dengan engineering juga perlu disesuaikan.
"Yang pertama itu survei, terus dibuatlah semacam desain. Desain pun ada pilihannya, pemilihan desain ada beberapa kategori, lalu mesin juga yang sesuai dengan negara atau lokasi dijual, lalu di-develop. Itu pun juga dilihat lagi bentuk konsep, tetapi belum jadi, lalu masukan ke development. Setelah itu, ada pengetesan," kata dia saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Namun, proses Avanza dikatakan tergolong cepat dari mulai konsep hingga produksi. Survei awal dilakukan pada awal tahun 2000 dan meluncur akhir 2003. "Saat itu kita lihat market-nya, ini ternyata ada kebutuhan market. Bagaimana kita masuk market itu, kita juga perlu tahu karakteristik dan kebutuhan market itu," tutur Gandhi.
Proses yang cukup lama biasanya setelah masuk ke tahap persiapan produksi. Sebab, mereka harus mencari supplier. Part-nya pun kadang ada yang dari Jepang atau Thailand. "Vendor banyak sekali. Enggak sampai ratusan, tetapi yang pasti banyak jadi kita bisa namanya vendor gathering saking banyaknya."
Dimulai dari Tanah Liat
Senada disampaikan General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia Budi Nur Mukmin. Kata Budi, proses pembangunan sebuah mobil membutuhkan waktu lama.
Di Nissan, mobil konsep dibangun oleh sebuah tim perencanaan produk yang terdiri dari puluhan orang. Mereka bekerja dengan mengadakan riset dan survei ke setiap negara untuk 10-30 tahun ke depan.
"Nah, ketika mereka melakukan riset mereka harus bisa menggambarkan kondisi pasar ke depan seperti apa, kebutuhan customer seperti apa. Jadi, nantinya ada mobil konsep yang di setiap negara berbeda-beda, jadi bukan dari ATPM yang menentukan, tapi principal, berbeda dengan produk konsep yang sengaja diciptakan untuk global seperti BladeGlider," kata Budi kepada VIVA.co.id.
Menariknya pada tahap awal usai desain didapat mereka membuat terlebih dahulu sebuah replika dari tanah liat, kemudian dibentuk menjadi produk. Cara membuatnya pun tak melibatkan mesin robot atau line produksi di pabrikan, jadi benar-benar dengan tangan.
Untuk direalisasikan menjadi versi produksi dari model purwarupa tak bisa ditentukan berapa lamanya. Sebab semua bergantung pada apakah benar-benar sesuai selera pasar dan apakah produk dimaksud memang ingin dilakukan studi lebih konkret. "Kalau untuk membangun mobil konsep sih paling sebulanan, kalau sudah ada konsepnya. Jadi yang lama itu studinya."
Riset juga tak hanya berdasarkan survei dari pengunjung pameran otomotif belaka. Karena, banyak aspek-aspek yang mesti diperhatikan pada masing-masing negara, seperti desain bodi, kabin dan masih banyak lagi. Kendati demikian pihaknya pernah melakukan proses cepat dari versi konsep ke produksi, yakni Serena C26.
"Enggak lama, langsung diproduksi, cuma butuh waktu setahun untuk pasar Jepang dan Indonesia. Pertama kali debut pertamanya di dunia itu di Jepang. Kalau Datsun waktu itu 10 tahun sudah ada risetnya, sampai kemudian lahirlah produk Datsun di India habis itu baru di Indonesia."