Pembeli Membeludak, Xpander Cetak Rekor Penjualan

VIVA.co.id – Mitsubishi Xpander sepertinya sukses menjadi primadona di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Baru beberapa hari melakoni debutnya, MPV bercita rasa SUV ini sudah dipesan lebih dari 1.000 unit.

Data internal Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memperlihatkan, Xpander hingga kini sudah dipesan sebanyak 1.427 unit. Angka tersebut berdasarkan surat pemesanan kendaraan (SPK) dari Kamis 10 Agustus 2017 sampai Minggu malam, 13 Agustus 2017.

Head of Public Relation PT MMKSI Intan Vidiasari mengatakan, data SPK ini menjadi yang paling banyak untuk merek Mitsubishi selama ikut dalam pameran otomotif GIIAS. "Kalau bicara pemesanan produk, ini jadi rekor buat kami. Karena biasanya kalau GIIAS pencapaian kami untuk seluruh tipe selama 10 hari saja sekitar 1.400 sampai 1.500 gabungan. Nah sekarang 1.427 dicapai dalam empat hari untuk satu produk saja, rekor yang luar biasa buat Mitsubishi," kata Intan di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Senin 14 Agustus 2017.

Untuk model Xpander yang paling banyak dipesan, kata Intan, sama seperti mobil baru lainnya, yakni varian paling tinggi. Animo masyarakat akan mobil Mitsubishi Xpander, kata dia, sangat luar biasa dan di luar perkiraan MMKSI selaku distributor resmi kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia.

"Animo masyarakat akan produk ini luar biasa, apalagi pas weekend kemarin, sampai beneran mobilnya enggak kelihatan karena penuh orang semua. Itu pun belum pernah kejadian seperti itu," kata dia. "Dulu pas kami luncurkan Pajero Sport sempat penuh, tapi karena produknya sudah pernah dilihat sebelumnya, jadi ya tertarik dalam kondisi normal. Kalau Xpander ini beneran sampai kami harus melebarkan ruangan untuk konsumen," kata dia.

Mitsubishi Xpander dihadirkan dalam enam varian, yakni Ultimate AT, Sport AT, Exceed AT, Exceed MT, GLS MT, dan GLX MT. Mobil ini dibekali mesin bensin berkapasitas 1.499cc dengan pilihan transmisi manual lima percepatan atau transmisi otomatis empat percepatan.