Proton Kehilangan 49 Persen Sahamnya
- inautonews.com
VIVA.co.id – Isu penjualan saham mobil nasional Malaysia kepada pihak asing mulai terlihat titik terangnya. Dilansir dari Paultan, Rabu 24 Mei 2017, pabrikan mobil asal China, Geely, dikabarkan membeli 49 persen saham Proton.
Geely berhasil mengalahkan tawaran yang diajukan oleh grup otomotif asal Prancis yang menaungi Peugeot dan Citroen, yakni PSA Group.
Dengan resminya penjualan saham tersebut, Geely berhak memakai fasilitas produksi Proton yang ada di Tanjung Malim, Malaysia. Pabrik Proton itu disebut-sebut akan dipakai perusahaan yang resmi menjadi pemilik Volvo itu untuk mengembangkan industri otomotif mereka di Asia Tenggara.
Nantinya, merek Proton akan digunakan Geely sebagai lini produk mereka yang paling bawah. Saat ini, Geely memiliki dua merek mobil lain yang mereka kelola, Volvo dan Lynk and Co. Merek yang kedua baru saja dibentuk beberapa waktu lalu dan akan diperkenalkan ke publik tidak lama lagi.
Dengan masuknya Geely, maka Proton bisa bernapas cukup lega. Sebab, saat ini mereka sedang ditimpa masalah soal penjualan. Pada periode Januari-April 2017, Proton hanya berhasil menjual sekitar 24 ribu unit kendaraan. Padahal, mereka baru saja meluncurkan beberapa tipe baru.
Dana pinjaman yang didapat dari pemerintah Malaysia sudah habis untuk membayar penyalur komponen. Namun, mereka dikabarkan akan mendapatkan suntikan dana lagi untuk bisa bertahan tahun ini.